Surabaya, blok-a.com- Muhammad Sirot, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora), menegaskan wakil rakyat yang terpilih dilarang memperkaya diri sendiri, sebaliknya memperkaya rakyat.
Demikian disampaikan Muhammad Sirot, saat mendaftarkan 120 Bacalegnya di KPU Provinsi Jatim, di Jalan Tenggilis 119 Surabaya, Minggu (14/5/2023).
Kata Sirot, komposisi Bacalegnya merupakan orang pilihan, dari tokoh lokal yang memiliki basis massa yang riil.
Dari 120 orang Bacaleg Provinsi ada 50 anak muda milenial, dan 41 persen perempuan.
Partai Gelora Jatim, menyatakan diri memperjuangkan nilai, merawat demokrasi, untuk persatuan, dan kesatuan menolak sikap tirani, saling menggunting. Namun, berpolitik yang adil, tasamuh dan toleransi.
“Jadi bukan pada daftar Bacaleg dan teknis Pemilu, Partai Gelora ingin merawat dan membangun nilai demokrasi yang baik,” tukasnya.
Ditambahkannya, Bacaleg Gelora ini sudah dilakukan baiat bersama berikrar iktikad bersama berjuang untuk rakyat.
“Jadi ya itu tadi. Tidak boleh memperkaya diri sendiri. Melainkan memperkaya rakyat. Jabatan wakil rakyat adalah amanat Tuhan, bukan memperjuangkan diri sendiri,” tandasnya.
Dia bersyukur sejak Kamis, sudah menyelesaikan 100 persen syarat administrasi pencalonan Bacaleg.
Dari situ pihaknya lantas menyerahkan semua berkas pencalonan ke KPU Provinsi Jatim di ujung atau akhir menjelang penutupan.
“Sengaja dipilih akhir. Karena Partai Gelora akan mudah dikenang dan dikenal karena di sesi terakhir. Seperti ungkapan umat Islam, terakhir itu baik, yakni khusnul khotimah,” pungkas Sirot, didampingi Misbakhul Munir Sekretaris DPW Jatim.
Ditanya ada kendala teknis, Sirot mengaku bahwa sistem pendaftaran yang sudah diselesaikan DPW itu harus disentralkan ke DPN.
Sebagai partai baru, Sirot tahu diri. Bisanya pasang target satu dapil satu kursi. Namun itu tidak mudah.
“Minimal satu fraksi 6-7 kursi,” ujarnya.
Untuk mendukung kesuksesan itu, Bacaleg potensial diusung semisal KH Ahmad Fathoni, Mojokerto dan sejumlah keluarga dokter dari pengurus DPW sendiri.(kim/lio)