Kabupaten Malang, blok-a.com – Diakibatkan korsleting listik pada alat pertamini sebabkan satu korban luka bakar.
Nasib itu menimpa Feby (30), warga Jalan Raya Pandan Landung RT 12 RW 03 Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang yang menjadi satu satunya korban luka bakar dari adanya kebarakaran yang terjadi di pertamini wilayah Kecamatan Wagir.
Awal mula kronologi kebakaran tersebut diduga adanya korsleting listrik yang terjadi pada alat pertamini milik Nurul Huda (40), warga Jalan Raya Pandan Landung RT 12 RW 03 Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Dalam waktu kurang lebih satu jam, api besar tersebut berhasil menghabiskan satu buah kios berukuran 20 M2 pada Selasa (31/01/2023) sekitar pukul 05.45 WIB.
Atas kejadian tersebut, Kasi Ops Damkar Kabupaten Malang, Agus Suyanto mengatakan telah menerjukan 2 unit PMK dari Kabupaten Malang dan 3 unit PMK dari Kota Malang serta 1 unit Ambulans.
“Enam redkar dari Kabupaten Malang, tiba di lokasi sekitar pukul 06.15 WIB hingga dan api berhasil di padamkan sekitar pukul 07.00 WIB,” terang Agus saat dikonfirmasi Blok-a.com, Selasa (31/01/2023).
Semantara itu, kata Agus, atas kejadian ini pemilik Pertamini di Wagir ditaksir menganggung kerugikan sebesar puluhan juta rupiah dan juga korban luka bakar.
“Atas kebakaran ini pemilik ditafsir menganggung kurang lebih sebesar lima puluh juta rupiah,” pungkasnya.
Korsleting Listrik Antisipasi
Kejadian Pertamini terbakar hingga sebabkan korban luka bakar ini bukan hanya sekali terjadi di Malang Raya. Sebelumnya juga banya terjadi.
Untuk mengantisipasi korban akibat sesuatu seperti Pertamini di Wagir yang terbakar dan menimbulkan korban luka bakar blok-a.com memberikan tips.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo sekaligus memberikan tips dan antipasi kepada masyarakat, untuk lebih berhati-hati agar tidak terjadi korsleting listrik.
“Jika dirunut kejadian awalnya pasti sebab musabab. Ada yang dari PLN dan Instalasi dari dalam rumah. Kalau PLN, biasanya dari meter ke kabel besar. Tapi yang masuk instalasi, biasanya karena pemakaian alat yang tidak standart,” ucap teguh.
Teguh memberikan tips kepada masyarakat, untuk selalu mengecek kualitas instalasi dirumah, stopkontak, hingga penggunaan alat elektronik.
“Pertama, coba cek instalasi rumahnya, sudah memakai alat yang standart belum. Sesering mungkin untuk mengecek stopkontak. Jika terjadi kelonggaran, itu bisa memicu juga,” tutur Teguh.
“Kedua, cak kabel di plafon rumah. Apakah ada yang terkelupas atau putus karena rawan digigit oleh tikus. Paling tidak 1 tahun sekali pengecekan,” ucap teguh.
“Ketiga, dihimbau untuk jangan menggunakan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Ketika cas hp, diperhatikan alasnya bisa memicu hp cepat panas. Harus menggunakan charger hp yang standart,” tandasnya.
Itulah tiga tips dari Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo. Harapannya, bisa menyadarkan dan membantu masyarakat, untuk tetap aware dalam menghidari pemicu kebakaran, yang disebabkan oleh korsleting listrik.
(ptu/bob)
Discussion about this post