Kota Malang, blok-a.com — Berawal dari membakar tumpukan sampah, gudang dan sebuah mobil ikut terbakar di Jalan Gambas, Bumiayu, Rabu (21/12/2022).
Beredar sebuah video di instagram @informasi_malangraya yang memuat kebakaran di sebuah bangunan.
Dalam unggahan tersebut terdapat keterangan bahwa satu mobil avanza dan sebuah gudang ludes terbakar.
Lokasi kebakaran terjadi di Jalan Gambas, Bumiayu, Kota Malang.
Saat dikonfirmasi pada Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan bahwa laporan masuk sekitar pukul 11.20 WIB.
“Ya benar ada kejadian tersebut, laporan masuk sekitar pukul 11.20-an,” tutur Teguh pada awak media, Rabu (21/12/2022).
Teguh menjelaskan kronologi singkat berdasarkan keterangan dari pelapor yaitu berawal dari pembakaran tumpukan sampah.
“Awalnya itu ada yang membakar sampah di daerah situ, lalu karena api menyebar jadi entah di belakangnya ada gudang atau garasi itu sama mobil avanza ikut terbakar juga,” ujar Teguh.
Ia menambahkan bahwa untuk memadamkan si jago merah ini PMK menurunkan 20 personil dengan 5 unit mobil pemadam.
Teguh mengaku bahwa proses memadamkan api terganggu oleh kepadatan jalan raya karenawaktu kejadian adalah jam sibuk.
“Untuk kendalanya adalah waktu kejadiannya berada di jam sibuk sehingga jalanan menjadi macet dan sulit untuk dilalui,” jelas Teguh.
Lokasi kejadian yang berada di kebun membuat tim pemadam kebakaran harus menggelar sampai 5 selang untuk mencapai titik kebakaran.
Teguh menambahkan bahwa tim pemadam membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk memadamkan jago merah yang sudah melahap gudang dan mobil tersebut.
“Untuk waktu pemadaman kurang lebih sekitar 30 menitan,” tambah Teguh.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran, Teguh mengatakan untuk menunggu konfirmasi dari pihak Kepolisian.
Teguh memberi pengertian kepada masyarakat agar jika membakar sampah untuk selalu melihat dan memahami kondisi lingkungan tempat akan membakar sampah.
Diusahakan jauh dari pemukiman dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
“Untuk masyarakat sekitar agar memperhatikan apakah terdapat benda atau lokasi yang mudah menyalurkan api dan berpotensi menjadi kebakaran, nah lokasi tersebut berarti harus dihindari agar tidak terjadi kebakaran,” pungkas Teguh. (mg1/bob)











Balas
Lihat komentar