Banyuwangi, blok-a.com – Tim gabungan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 16 Imigran gelap dari Negara Pakistan dan dua perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Aceh.
Penggagalan penyelundupan imigran gelap itu dilakukan Tim Lanan Banyuwangi saat operasi rutin di perairan Selat Bali pada hari Jum’at (8/11/2024) dini hari,
Seluruh imigran gelap tersebut diduga akan diselundupkan ke Pulau Cristmas Australia.
Penangkapan dilakukan dikawasan pantai Bangsring (koordinat 8°4.171’S • 114°25.368’E) tepatnya masuk Dusun Kemanduran, Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, menjelaskan bahwa penangkapan bermula saat patroli rutin Lanal menemukan kapal mencurigakan yang bergerak tanpa menyalakan lampu di perairan Selat Bali.
Lanal kemudian mengerahkan tim untuk melakukan penyergapan di darat dengan bantuan dari Kodim 0825 Banyuwangi.
“Ketika didekati, kapal tersebut justru menambah kecepatan menuju daratan. Sehingga menambah kecurigaan petugas,” terang Letkol Hafidz dalam konferensi pers, pada Sabtu (9/11/2024).
Sesampainya di lokasi, petugas menemukan tiga mobil yang menunggu di pesisir pantai. Dua mobil disopiri warga lokal dan satu warga Pakistan. Sayangnya, dua sopir lokal berhasil melarikan diri.
“Kami mencurigai bahwa kapal ini membawa imigran gelap. Dari bukti-bukti di lokasi, kami menduga kuat mereka ingin menuju Australia,” jelasnya.
Dari hasil penggeledahan, Lanal Banyuwangi berhasil mengamankan 16 pria warga negara Pakistan dan dua perempuan WNI. Salah satu dari perempuan itu masih di bawah umur.
“Modusnya masih kita dalami, nanti juga diperdalam oleh Kantor Imigrasi Jember dan Polresta Banyuwangi,” tegas Letkol Hafidz.
Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan, diantaranya adalah GPS, ponsel dengan aplikasi peta laut yang menunjukkan rute ke Christmas Island atau Pulau Natal Australia, tiga mobil, enam paspor (beberapa di antaranya aktif), dan satu dompet. (kur/bob)