Laka Laut di Perairan Grajagan Banyuwangi, 1 Orang Tewas

Caprtion : anggota Polsek Purwoharjo bersama warga, saat menyerahkan korban Laka laut, Dasiman yang meninggal dunia akibat tergulung ombak di Pelawangan pada keluarganya, Jum'at (13/10/2023)(blok-a.com/Kuryanto).
Caprtion : anggota Polsek Purwoharjo bersama warga, saat menyerahkan korban Laka laut, Dasiman yang meninggal dunia akibat tergulung ombak di Pelawangan pada keluarganya, Jum'at (13/10/2023)(blok-a.com/Kuryanto).

Banyuwangi blok-a.comKecelakaan (Laka) Laut kembali terjadi di Pelawangan, pintu keluar masuk Pelabuhan perairan Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi Jum’at (13/10/2023)

Kali ini yang menjadi korban peristiwa Laka laut adalah perahu nelayan (SPEED) “MEKAR JAYA” milik Supriyadi, warga Dusun Kampungbaru, RT 04 RW 03, Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Akibat kejadian tersebut, Dasiman (55) nelayan asal Dusun Pancer, RT 05 RW 02, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran tewas di lokasi kejadian akibat tergulung ombak.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan menjelaskan, awak Perahu Speed Mekar Jaya ada 3 orang.

3 orang itu adalah, Misyanto (50) nelayan asal Dusun Sumberayu, RT 01 RW 08, Desa Sumberberas. Lalu Yanto (40) nelayan asal Dusun/Desa Kedungringin, RT 01 RW 02. Keduanya warga Kecamatan Muncar dan yang ketiga adalah Dasiman.

“Menurut keterangan saksi, Laka Laut yang terjadi pada hari Jum’at itu berawal sekira jam 13.00 Wib,” kata AKP Budi Hermawan, Sabtu (14/10/2023).

Perahu Speed yang di tumpangi oleh 3 orang awak tersebut berangkat kerja mencari Ikan dari Pelabuhan Grajagan.

Setelah sampai di Pelawangan atau pintu masuk Perairan Pelabuhan Grajagan, tas milik Dasiman terjatuh di laut, sehingga spontan korban Langsung loncat mengambil tas miliknya yang jatuh ke laut itu

“Begitu Dasiman mencebur ke laut, selang beberapa saat kemudian ternyata korban tiba – tiba sudah tengkurap di atas air laut,” paparnya.

Karena jarak korban agak jauh dari perahunya, teman satu perahu tidak berani menolongnya, dikarenakan ombak di Pelawangan kemarin besar.

“Sesaat setelah kejadian itu, perahu yang ada di belakangnya yang ditumpangi Pak Mualif, membantu menyelamatkan korban. Namun setelah berhasil diselamatkan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” urai AKP Budi Hermawan.

Selanjutnya korban di bawa kembali ke rumah Supriyadi (pemilik perahu Speed). Kemudian menghubungi pihak Polsek Purwoharjo dan pihak Keluarganya untuk di menyerahkan jenazah korban.

Sementara, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dan menandatangani surat pernyataan.

“Pihak keluarga memaklumi, bahwasannya kejadian tersebut benar-benar kecelakaan laut. Seanjutnya korban dimakamkan di TPU Grajagan Pantai,” pungkas Kapolsek Purwoharjo. (kur/bob)

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?