Kabupaten Malang, blok-a.com – Mobil pikap yang mengangkut rombongan pemain sepakbola dari Dampul Football Club mengalami kecelakaan tunggal di jalan antara Dusun Kedampul dengan Dusun Petungsewu masuk Desa Duwet Kecamatan Tumpang , Kabupaten Malang .
Informasi didapat wartawan blok-a.com , peristiwa kecelakaan tunggal di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang ini berakibat satu pemain dari Dampul Football Club meninggal dunia di lokasi dan empat lainnya alami luka luka
dan peristiwa ini terjadi Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
” Korban Meninggal dunia bernama Sugito ( 32 ) warga dusun Kedumpul desa Duwet Kecamatan Tumpang , dan sama pihak keluarga langsung dibawa pulang kerumah duka mengunakan ambulance desa ,” ujar Wahyuni warga setempat kepada blok a.com melalui via DM , Senin (14/8/2023) sore.
Sementara itu, selain satu korban meninggal itu, juga dikabarkan ada lima orang yang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
“Sementara 5 orang mengalami luka luka dilarikan ke RS Sumber Sentosa Kebonsari Tumpang dan 7 lainnya termasuk sopirnya dalam kondisi selamat,” sambungnya .
Sementara Joko Taruna Kanit Gakkum Lakalantas Polres Malang saat dikonfirmasi membenarkan terkait kecelakaan tunggal mobil pikap yang membawa korban jiwa.
“Benar mas, itu rombongan dari Dampul Football Club hendak bertanding persahabatan dengan klub sepakbola asal dusun Nanasan Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan ,” terang Joko kepada blok-a.com , Senin (14/8/2023) sore.
Diungkapkan Joko , dalam perjalanan mobil pickup warna hitam yang mengangkut 12 orang pemain dari Dampul Football Club, saat ditengah tengah antara dusun Kedumpul.dengan dusun Petungsewu , tiba tiba ban mobil pick up meletus .
“Saat pikap melaju dengan kecepatan sedang tiba tiba ban belakang bagian kanan meletus hingga mobil oleng hingga terguling sampai 3 kali dan menyebabkan satu orang meninggal dunia dilokasi , hingga 5 orang alami luka luka ,” pungkasnya .
Petugas piket unit Gakkum Lakalantas Polres Malang datang kelokasi dan melakukan olah TKP.
Pihak keluarga memilih jalur kekeluargaan dan menolak untuk korban dilakukan visum , ini murni musibah. (mg1/bob)