Kabupaten Malang, blok a.com – Seorang kakek di Desa Jeru, Kecamatan Turen, Malang, ditemukan tewas mengapung di dasar sumur rumahnya, Sabtu (29/7/2023) pagi.
Mayat korban Suuli (77) pertama ditemukan oleh sang istri, Rukah (67) saat hendak menimba air.
Rukah yang terkejut sontak berteriak hingga warga sekitar berdatangan ke lokasi.
Mengetahui adanya mayat di dasar sumur milik Rukah, perangkat desa setempat langsung melapor ke Polsek Turen dan Tim Relawan untuk membantu proses evakuasi.
“Untuk identitas korban bernama Suuli (77) warga Desa Jeru RT 02 RW 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Korban tak lain suami dari Rukah saksi pertama yang mengetahui. Untuk korban sudah lama tidak bisa melihat (buta),” kata Kapolsek Turen, Kompol Edi Hariadi Kartika, Sabtu (29/7/2023) siang.
Menurut keterangan pihak keluarga, sekitar pukul 01.30 WIB pagi dini hari, korban terlihat keluar rumah.
Sekitar pukul 02.00 WIB, istri korban mencari di sekitar rumah, namun korban tak kunjung ditemukan.
“Istri korban akhirnya meminta bantuan tetangganya untuk mencari keberadaan korban hingga pukul 05.00 WIB pagi tadi namun Suuli (korban) belum juga ditemukan,” jelas Kapolsek Turen.
Saat istri korban menimba air di sumur belakang miliknya, air yang terangkat terlihat keruh.
“Istri korban curiga dan melihat kedalam sumur dan ternyata ada seseorang yang memakai baju warna merah diduga suaminya. Sebab saat keluar rumah korban terakhir memakai baju merah,” jelasnya.
Jenazah korban dievakuasi dari dasar sumur keatas oleh tim Sar Malang Selatan dan PMI Kabupaten Malang sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat diperiksa tidak ditemukan bekas tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Namum terdapat luka gores/lecet pada lutut sebelah kiri.
“Diduga korban terpeleset saat mengambil air (menimba) di sumur belakang rumahnya dan kondisi korban mata buta, namun nihil saksi yang mengetahui saat terjebur,” pungkasnya.
Pihak keluarga korban menolak dilakukan VER namun bersedia dilakukan pemeriksaan luar dan membuat Surat Pernyataan.(mg1/lio)