Gresik, blok-a.com – Hujan deras yang mengguyur kawasan Gresik, Jumat (1/10/2024) pagi, menyebabkan atap Pasar Baru Gresik bocor di sejumlah titik.
Para pedagang ramai mengeluhkan air hujan masuk dan menggenangi lapak mereka.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp salah satu komunitas di Gresik, terlihat seorang pedagang menunjukkan kebocoran atap di atas lapaknya.
Untuk melindungi barang dagangan, pria yang diduga pemilik kios tersebut terpaksa menutup lapaknya dengan terpal.
“Bocor tuh,” kata pria pedagang itu sambil menunjukkan titik kebocoran di atas lapaknya.
Seorang pria lain dalam video tersebut mengatakan akan melaporkan kondisi kebocoran atap kepada atasannya.
“Saya laporkan ke atasan, bocor?” tanyanya kepada pedagang.
“Tapi sing garap wes mati wesan pak, nang kuburan (yang mengerjakan sudah meninggal pak),” imbuhnya.
Pria tersebut kemudian memperlihatkan kondisi pasar yang semakin parah dengan genangan air di berbagai area. Akses jalan dalam pasar yang sudah dikeramik kasar pun tampak becek.
“Keadaan pasar baru Gresik, pasarnya baru tapi bocor. Kemana kepala UPT ini, apa nggak lihat matanya paling,” ujarnya sambil menunjukkan barang dagangan yang terkena air hujan.
Menanggapi kejadian ini, Kepala UPT Pasar Baru Gresik, Abdul Rokhim, mengatakan pihaknya segera merespons keluhan pedagang setelah menerima laporan kebocoran.
“Tadi pagi kan memang hujan, saya langsung terjun ke lapangan. Itu (yang bocor) talang (atap) sebelah timur. Sudah saya belikan materialnya, tapi memang kesulitan nyari tukang,” ujar Abdul Rokhim, saat dikonfirmasi blok-a.com, Jumat (1/11/2024).
Abdul Rokhim menjelaskan, perbaikan atap yang bocor membutuhkan material sepanjang sekitar 60 meter.
Material tersebut sudah disiapkan, tetapi masih menunggu ketersediaan tukang untuk melakukan perbaikan.
“Untuk material sudah siap, tapi masih nunggu waktunya tukang untuk memperbaiki kebocoran itu,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa terbatasnya anggaran perawatan bangunan pasar menjadi kendala tersendiri.
Meski begitu, Abdul Rokhim memastikan perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin agar aktivitas pedagang tidak terganggu.
“Anggarannya memang belum turun mas, bahkan saya pernah terpaksa meminta bantuan teman-teman pedagang untuk menalangi dulu lewat paguyuban juga. Nanti setelah dana turun kita ganti. Insyaallah secepatnya perbaikan kebocoran talang itu segera dikerjakan,” pungkasnya.(ivn/lio)