Heboh Penemuan Janin Bayi di Bawah Pohon Bambu Banyuwangi

Tiga pilar Desa Setail saat mendatangi janin bayi sudah berbau yang dibuang orang tua tidak bertanggungjawab yang ditemukan warga di area pinggir sungai di Dusun Krajan I, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (26/6/2023).(blok-a.com/Kuryanto)
Tiga pilar Desa Setail saat mendatangi janin bayi sudah berbau yang dibuang orang tua tidak bertanggungjawab yang ditemukan warga di area pinggir sungai di Dusun Krajan I, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (26/6/2023).(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Geger janin bayi perempuan berusia sekitar 6-7 bulan ditemukan terbungkus plastik di bawah pohon bambu di Dusun Krajan I, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (26/6/2023).

Janin bayi itu ditemukan oleh emak – emak bernama Warsini (60) warga Dusun krajan, RT 02 RW 07, Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Kapolsek Genteng, Banyuwangi melalui Kanit Reskrim Polsek Genteng, Ipda Agus Purnomo SH mengatakan, ada 3 saksi dalam penemuan janin bayi tersebut.

Saksi 1 Warsini (penemu bayi), saksi 2 bernama Nindi (31) dan saksi 3 bernama Agus Setyo (50). Saksi 2 dan 3 merupakan warga yang satu alamat dengan saksi 1.

Kepada blok-a.com, Ipda Agus Purnomo mengatakan, menurut keterangan Mak Warsini, kronologi ditemukanya janin berawal sekitar pukul 14.00 Wib, saat dia pulang dari bekerja.

“Ketika saksi I pulang bekerja dari sawah, dia melihat ada cabai yang berserakan di area pinggir sungai di bawah pohon bambu,” kata Ipda Agus.

Sesampainya di rumah, Mak Warsini mempunyai firasat tidak enak dengan apa yang dilihatnya tadi. Lalu dia kembali ke lokasi dengan maksud memilah tumpukan cabai yang masih bagus.

“Tetapi pada saat mau memilah cabai, saksi I melihat banyak kerumunan lalat serta adanya gundukan tanah. Kemudian berinisiatif membongkar menggunakan sebatang kayu,” ujarnya.

Begitu gundukan tanah itu terbuka, disitu dia menemukan plastik berwarna putih. Setelah dibuka ternyata ada bungkusan kain putih yang berisi janin bayi.

“Melihat hasil temuanya tersebut saksi I terkejut. Kemudian memanggil Saksi 2 dan 3. Setelah itu mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng,” ungkap Ipda Agus.

Setelah mendapat laporan warga, bersama beberapa personel anggota Polsek Genteng, dan tiga pilar Desa Setail mendatangi lokasi kejadian guna olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Menurut petugas medis RSUD Genteng, dr. Zainudin Malik, janin bayi berjenis kelamin perempuan. Usia janin 6 – 7 bulan. Janin tersebut meninggal sudah lebih dari 24 jam (sudah berbau) dan tali pusar terpotong,” pungkas Ipda Agus Purnomo. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?