Pasuruan, blok-a.com – Kawasan Gunung Arjuno kembali terbakar. Kali ini titik api terlihat di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, tepatnya di atas Gunung Ringgit.
Kebakaran ini pertama kali terdeteksi pada Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 17.30 WIB di kawasan Perhutani. Warganet melaporkan dalam unggahan video di X, garis api terlihat jelas saat malam hari.
Saat ini, petugas masih berupaya melakukan pemadaman. Luasan kebakaran dan penyebabnya masih belum diketahui.
“Semoga hari ini bisa dipadamkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi.
Untuk mengatasi kebakaran ini, sejumlah petugas dari Perhutani dan relawan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) telah diterjunkan ke lokasi.
Sebelumnya, Gunung Arjuno terbakar pada 26 Agustus 2023. Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 4.796 hektare lahan dan hutan, di mana 56% di antaranya terjadi di wilayah Pasuruan.
BPBD Kota Batu mencatat bahwa luas areal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno, yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, mencapai 916,33 hektare.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengungkapkan bahwa kebakaran ini juga mengakibatkan kerusakan flora dan fauna di kawasan tersebut.
Luas lahan yang terbakar di Pasuruan mencapai 2.724 hektare, diikuti oleh Kota Batu dengan 909,93 hektare, Kabupaten Malang dengan 807,35 hektare, dan Kabupaten Mojokerto sekitar 330,86 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno pertama kali terjadi di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kejadian ini merembet ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, dan Kota Batu.
Upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno melibatkan banyak relawan, dengan metode pemadaman manual hingga penggunaan helikopter water bombing.
Kebakaran baru dapat dipadamkan total pada 18 September 2023.
Ada dugaan bahwa kebakaran hutan di sisi Pasuruan Gunung Arjuno ini akibat aktivitas pemburu liar.(lio)