Gadis yang Coba Bunuh Diri di Jembatan Majapahit Kota Malang Hendak Kerja Jadi Pembantu di Kalimantan

Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Klojen, Kompol Domingos De Fatima Ximenes. Kapolsek tersebut membenarkan adanya kejadian percobaan bunuh diri di Jembatan Majapahit.

“Iya benar ada percobaan bunuh diri,” ujarnya pada wartawan blok-a.com, Selasa (17/1/2023).

Kompol Domingos memaparkan kronologi awal sebelum NAM melakukan percobaan bunuh diri.

“Awalnya NAM pergi dari rumah tanpa pamit untuk bertemu calon majikannya,” ujarnya.

Korban yang masih di bawah umur ini nekat mencari pekerjaan untuk membantu ekonomi keluarganya.

“Karena masalah ekonomi,” ujar Domingos saat ditanyai alasan korban mencari pekerjaan.

Untuk diketahui, lowongan pekerjaan yang dilamar oleh korban adalah sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

Saat itu, calon majikannya, yang berdomisili di Kalimantan, sedang berada di suatu hotel di Kota Malang.

Korban lalu ditawari untuk bekerja di Kalimantan, namun NAM menolak dan meminta calon majikannya untuk membatalkan rencana tersebut.

“Korban meminta kepada majikan untuk pekerjaan yang akan direncanakan ikut bersama ke Kalimantan tidak jadi,” tutur Domingos.

Lalu, pada tanggal 12 Januari 2023 lalu, korban berpamitan pada majikan untuk pulang ke rumah. Namun, ternyata korban tidak langsung pulang ke rumah keluarganya.

NAM saat itu berjalan kaki tidak ada tujuan di area Kota Malang. Korban juga beristirahat di area dekat Jembatan Majapahit, Kota Malang.

“Pada tanggal 12 Januari 2023, korban berjalan kaki tanpa tujuan di Kota Malang. Kemudian ia tidur tidak jauh dari Jembatan Majapahit,” ujar Domingos.

Percobaan bunuh diri itu dilakukan oleh NAM pada hari Senin (16/1/2023). Hal itu diungkap oleh Kapolsek Klojen.

“Korban mengambil jalan pintas dengan cara akan melompat di Jembatan Majapahit, Kota Malang, namun tidak berhasil karena diketahui warga sekitar,” pungkas perwira tesebut. (len/bob)