Fakta-fakta Tragedi Sepak Bola El Salvador, 12 Orang Meninggal Dunia

Kerusuhan di pertandingan sepakbola di El Salvador. (dok. ABS News)
Kerusuhan di pertandingan sepakbola di El Salvador. (dok. ABS News)

blok-a.com Tragedi memilukan kembali meliputi dunia sepak bola. Kerusuhan pecah di El Salvador, Amerika Tengah, dalam laga perempat final divisi utama yang mempertemukan Alianza FC vs Deportivo FAS di Stadion Monumental pada Minggu (21/5/2023).

Dilaporkan setidaknya 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

Insiden dalam laga tersebut disinyalir karena jumlah suporter yang membeludak dan kapasitas stadion tidak memadai.

Berikut fakta-fakta terkait kerusuhan sepakbola El savador yang menewaskan puluhan orang, dirangkum blok-a.com dari berbagai sumber:

1. Awal Mula Kejadian:

Dilansir dari talkSPORT, kerusuhan pecah setelah penonton menyerbu salah satu pintu masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan yang digelar di ibu kota San Salvador itu.

Para suporter meringsek ke lapangan karena mendapat dorongan dari belakang. Seorang relawan menggambarkan kejadian itu sebagai “longsoran salju”.

“Itu adalah longsoran suporter yang menyerbu pintu masuk. Sejumlah orang masih tertahan di bawah besi terowongan,” kata salah satu anggota kelompok penyelamat.

“Yang lain berhasil sampai ke tribun dan kemudian turun ke lapangan hingga tertahan,” tambahnya.

Baca Juga: Dispora Kabupaten Malang Sebut Belum Ada Kabar Soal Renovasi Stadion Kanjuruhan

2. Ratusan Orang Terluka, Korban Tewas Bertebaran

Para pejabat setempat meyakini bahwa sejumlah tiket palsu telah terjual, yang akhirnya menyebabkan kepadatan hingga berujung tragedi tersebut.

“Kami dapat memastikan sembilan orang tewas, tujuh pria dan dua Wanita. Kami merawat lebih dari 500 orang,” ujar Carlos Fuentes, juru bicara dari Rescue Commandos.

“Lebih dari 100 dibawa ke rumah sakit, beberapa di antaranya serius,” katanya.

Setidaknya ada lima orang tewas di gerbang masuk stadion akibat terjepit dengan suporter lainnya.

Sedangkan empat lainnya tewas di dalam stadion, mereka semua ditutupi dengan bendera Alianza.

Tiga orang lainnya berakhir meninggal di rumah sakit berbeda di Kota San Salvador.

Lebih lanjut, dilansir dari CNN, sekitar 90 orang yang juga terdapat anak di bawah umur mengalami luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit.

3. Laga Dihentikan

Atas kericuhan tersebut, laga Alianza FC vs Deportivo FAS langsung dihentikan.

Federasi Sepakbola El Salvador menyatakan penyesalan akan insiden tersebut dan ikut prihatin dengan pihak yang terkena dampak.

“Federasi Sepakbola El Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan. Itu juga mengungkapkan solidaritas dengan kerabat mereka yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini,” tulis organisasi itu di Twitter.

Federasi Sepak Bola Salvador lalu mengungkapkan pesan solidaritas bagi pihak-pihak yang terkena dampak. “Solidaritas kami bagi kerabat mereka yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini,” ujarnya.

4. Presiden Perintahkan Penyelidikan

Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan, penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut yang akan dilakukan oleh polisi nasional dan kantor kejaksaan agung.

“Semua orang akan diselidiki: tim, manajer, stadion, kantor tiket, liga, federasi, dan lain-lain. Siapa pun pelakunya, mereka tidak akan dibiarkan begitu saja,” cuit Bukele di Twitter.

Jaksa Agung El Salvador Rodolfo Delgado mengumumkan di media sosial bahwa perusahaan yang mengelola Stadion Cuscatlan dan para pemimpin klub yang terlibat sedang diselidiki.

“Fans telah menunjukkan bahwa mereka menjual tiket palsu dan diizinkan masuk. Presiden Nayib Bukele telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh,” kata Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Teritorial Juan Carlos Bidegain di Twitter, Minggu (21/5/2023).(mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?