Diduga Depresi, Lansia Gambiran Banyuwangi Gantung Diri di Kamarnya

Polsek Gambiran bersama tenaga medis serta warga saat mengevakuasi jenazah lansia gantung diri, Kamis (26/12/2024). (blok-a.com/Kuryanto)
Polsek Gambiran bersama tenaga medis serta warga saat mengevakuasi jenazah lansia gantung diri, Kamis (26/12/2024). (blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Seorang pria lanjut usia (lansia) asal Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, Kamis (26/12/2024).

Diduga, lansia bernama Khobilan (71) tersebut mengalami depresi akibat kondisi kesehatannya yang memburuk dan merasa kurang mendapat perhatian dari keluarga.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan masyarakat perihal ditemukan korban gantung diri di dalam kamar sekira pukul 08.10 WIB.

Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika cucu korban, A (14), dan menantu korban, Slamet (48), terakhir kali melihat Khobilan saat pergi ke kamar mandi sekitar pukul 06.00 WIB.

“Pada pukul 07.30 WIB, A masuk ke kamar korban untuk membangunkan sarapan. Namun, ia menemukan kakeknya sudah dalam keadaan tergantung dengan leher terikat tali tampar yang diikatkan pada kayu usuk plafon kamar,” jelas AKP Hidayat.

Melihat kondisi tersebut, A langsung berteriak meminta pertolongan dan memberitahu tetangga sekitar.

Tidak lama kemudian, warga berdatangan ke lokasi. Kepala Dusun Setembel, Dedi, memberi persetujuan untuk menurunkan tubuh korban dan meletakkannya di atas kasur.

“Dari ungkapan Kadus Dedi, gambaran kondisi korban saat di temukan dikamarnya sebelum di evakuasi, lansia tersebut meninggal dalam keadaan tergantung dengan leher terjerat tali tambang warna biru sepanjang sekitar 1,5 meter, yang dikaitkan pada kayu usuk plafon kamar,” jelasnya.

Petugas Polsek Gambiran bersama tenaga medis dari Rumah Sakit Alhuda dan Puskesmas Gambiran segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Setelah olah TKP dan pemeriksaan selesai, jenazah dirawat oleh keluarga sesuai syariat Islam sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Setembel,” pungkas AKP Badrodin Hidayat.(kur/lio)