Kota Malang, blok-a.com – 13 rumah di Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang habis tersapu longsor Sabtu (29/04/2023) pagi. Imbas hujan deras yang melanda wilayah setempat, Jumat (28/4/2023) sore.
Salah satu korban Sri Sunarmi (45), menceritakan awal mula longsor menggerus rumah yang telah dihuninya selama 31 tahun.
Kala itu, ia yang sedang bersiap untuk berangkat kerja tiba-tiba dikejutkan dengan suara getaran dan reruntuhan yang cukup keras akibat retakan di bagian belakang rumahnya.
“Kaget saya, tiba-tiba kok ada suara gruduk jatuh gitu. Saya posisi pas ganti baju, jadi pas ambrol ya langsung lari,” ungkap Sri Sunarmi saat ditemui blok-a.com di lokasi kejadian, Sabtu (29/4/2023).
Bencana tersebut mengakibatkan sebagian bangunan rumahnya tergerus aliran sungai. Yakni mulai dari ruangan dapur hingga ruang tengah.
Longsor juga menghilangkan sebagian besar harta benda yang ia miliki seperti perabot dapur, kompor, gas, baju dan benda berharga lainnya.
“Baju tinggal yang saya pakai ini saja, semuanya perabot dapur habis. Sisanya ini mau diangkut, saya gak tau sisanya apa saja karena ini tadi yang beresin tetangga-terangga,” bebernya.
Meskipun demikian, menurut ibu dua anak ini, harta benda yang hilang itu tak sebanding dengan hilangnya foto kenangan satu-satunya dari anaknya yang telah meninggal dunia.
“Kalau masalah barang gak papa wes gak saya pikir, yang saya sayangkan foto almarhumah anak saya yang gak ada. Fotonya saya besarkan buat kenang kenangan ternyata itu ikut kegerus hilang,” ucapnya.
Sementara ini, dirinya mengaku akan mengungsi di rumah anak pertamanya yang berlokasi di Dusun Gasek, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun.
“Seperti mimpi, gak menyangka saja, kayak sinetron. Sementara ini barang barang saya pindah ke anak saya, karena biar gak jauh jauh juga tempatnya di Gasek,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno mengatakan, peristiwa tanah longsor itu disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang sore kemarin.
Menurutnya, curah hujan yang cukup lebat itu mengakibatkan tergerusnya aliran sungai Metro pada Sabtu (29/4/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.(ptu/lio)