Situbondo, blok-a.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Mlandingan, Senin (3/2/2025) malam menyebabkan banjir bandang di sejumlah desa dan Jalan Raya Pantura Situbondo menuju Banyuwangi. Genangan air setinggi lutut orang dewasa membuat arus lalu lintas macet total selama sekitar tiga jam.
Kemacetan mulai terjadi pukul 19.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Antrean kendaraan mengular dari dua arah, baik Banyuwangi-Surabaya maupun sebaliknya.
Pembina relawan Pramuka di Situbondo, Lukman Habsi, menyampaikan bahwa debit air yang terus naik memutus akses jalan.
“Kendaraan mulai tidak bisa melintas pada pukul 19.00 WIB saat air banjir mulai naik memutus jalur lalu lintas, sehingga kendaraan tidak bisa bergerak. Macet total,” ujarnya.
Lukman menjelaskan bahwa luapan air berasal dari dua sungai, yakni Sungai Sumber Pinang dan Selowogo, yang bertemu di satu saluran menuju muara laut.
Kondisi ini menyebabkan air meluap ke jalur Pantura dan menutup akses jalan utama penghubung Jawa-Bali.
“Air sungai dari Desa Sumber Pinang dan Selowogo bertemu di jalur ini, sehingga airnya naik. Debit air sungai memang naik semua karena hujan deras sejak tadi sore,” terangnya.
Selain memutus akses jalan, air juga menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 cm. Warga khawatir banjir semakin parah jika hujan tidak segera berhenti.
“Hujan yang sangat deras dan tidak berhenti sama sekali, sehingga debit air tidak berhenti. Ini macetnya sudah lumayan panjang,” kata Lukman.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penanganan banjir maupun estimasi waktu normalisasi arus lalu lintas di lokasi tersebut. (cik/lio)