Kota Malang, Blok-a.com – Stand Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Pusja (Pustakawan Remaja) pada gelaran pameran Karya Pembelajaran SMKN 4 Kota Malang dibanjiri pengunjung untuk mencoba membatik menggunakan media Canting.
Salah satu ketua stand P5, Vito Valentino Prasetyo Putro mengatakan pihaknya mengusung tema kearifan lokal khususnya budaya Kota Malang.
“Kita mengusung kearifan lokal Malangan, kita tekankan dan upayakan untuk masang dekorasi atau ornamen lokal khususnya budaya Malangan,” tutur Vito saat ditemui Blok-a.com di stand pada Jumat (23/12/2022).
Alasan terbesarnya mengusung tema budaya Malangan yakni untuk meningkatkan kegemaran generasi muda terhadap budaya lokal, melalui karya karya yang telah dibuatnya bersama tim.
Karya yang telah dibuat tersebut berupa topeng malangan, batik malang, serta beberapa permainan jadul tempo dulu juga tersedia. Tak hanya itu, dirinya juga menyediakan media batik menggunakan media canting untuk pengunjung yang datang.
“Jadi kita memberikan ruang kepada temen temen yang memiliki bakat, untuk mengungkapkan sebuah karyanya dalam sebuah batik maupun tulisan atau kerajinan. Setelah itu kita tampung yang akhirnya menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati,” ungkapnya.
“Kami juga sediakan batik canting, supaya pengujung juga bisa menikmati dan merasakan bagaimana sensasi membatik menggunakan canting kan gak semuanya tau. Ini merupakan bentuk mengenalkan budaya juga,” tambahnya.
Terpisah, salah satu pengunjung, Andika Putra Pratama menuturkan pameran ini merupakan bentuk kreativitas pelajar SMKN 4 Kota Malang. Dirinya pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap karya karya yang telah diciptakan oleh teman seperjuangannya.
“Menurut saya pameran ini bagus, teman teman kreatif saya bangga jadi bagian dari mereka,” tuturnya saat ditemui Blok-a.com di gelaran Pameran Karya Pembelajaran pada Jumat (23/12/2022).
Andika yang tampak sibuk menggoreskan tinta di atas kain putih ini menuturkan bahwa ini merupakan pengalaman kali pertamanya membatik menggunakan media Canting.
“Sebelumnya gak pernah membatik pakai Canting, baru kali ini ngerasain langsung. Lumayan nambah pengalaman jadi tau gimana caranya dan jadi kenal budaya budaya lampau,”pungkasnya.
Sebagai informasi, perlu diketahui, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu. P5 sendiri memiliki delapan tema, sementara itu siswa dapat memilih salah satu tema untuk memfokuskan pembelajaran yang akan dipilih.
Delapan tema tersebut yakni Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrastis, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan, serta Kebekerjaan.
(ptu/bob)
Discussion about this post