Kota Malang, blok-a.com – Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) menggandeng 25 Fakultas Teknik di seluruh Universitas di Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan kapabilitas program pendidikan.
Dekan Fakultas Teknik UB, Dekan Fakultas
Prof. Ir. Hadi Suyono, menuturkan sebagai fakultas penyumbang Indikator Kinerja Utama (IKU) terbesar di Universitas Brawijaya, FT UB mendukung Tridharma perguruan tinggi.
Kerja sama antaruniversitas tersebut dikemas dalam workshop yang tujuan akhirnya serentak untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Kerjasama di bidang pendidikan. Tentunya yang paling utama tridharma, masalah pendidikan, penelitian dan juga pengabdian masyarakat,” tutur Prof Hadi, Selasa (13/12/2022).
Nantinya, kerja sama tersebut juga akan berlanjut pada beberapa program rektor UB yakni dengan 1000 publikasi dan 1000 kewirausahaan untuk mahasiswa.
Di dalamnya juga dilaksakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 25 perguruan tinggi yang tergabung.
“Yang pertama, berupa MoU antara rektor dengan rektor, ataupun direktur dengan rektor, berikutnya akan desk to desk. Selanjutnya akan ada PKS antar dekan dengan dekan,” jelasnya.
“Namun yang paling utama lagi memberikan sharing pengalamannya, pengetahuan, skill dan best praktik dari fakultas teknik UB kepada fakultas teknik yang lain,” lanjutnya.
Gelaran workshop dan kerjasama antar universitas ini diapresiasi langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo. Pihaknya menilai workshop ini merupakan salah satu trobosan terbaik.
Sebab, saat ini bukan lagi era kompetisi, namun era kolaborasi antar sesama.
Lebih lanjut, Prof Widodo berharap dengan adanya kolaborasi antar universitas ini, kedepannya dapat mencetak kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan dunia global.
“Jadi tumbuh bersama itu bisa dilakukan kalau kita ada kerjasama yang erat, di banyak sektor. Karena kita perguruan tinggi, ya maka kerjasama di Tridharma Perguruan Tinggi. Nah, karena tantangan kita itu tidak hanya di dalam negeri. Tapi juga dengan kondisi-kondisi global,” pungkasnya.(ptu/lio)
Discussion about this post