Belajar Komunikasi Efektif di Dunia Kerja Bareng Good Word School

“Komunikasi efektif menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan karier. Komunikasi juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, supaya gagasan kita diterima dan nantinya kita mampu menggerakkan orang lain. Maka, teman-teman harus memahami apa itu komunikasi efektif dan strateginya,” kata perempuan yang akrab disapa Hana ini.

Selain cara berkomunikasi, Hana juga menyelipkan pengetahuan tentang personal branding dan kepercayaan diri saat berhadapan dengan siapapun di industri.

“Kadang temen-temen PKL lebih sering menjadi sosok pendiam di tempat kerja. Nah, jangan diam tanpa bergerak dan bertanya ya. Berani bertanya untuk hal yang tidak dipahami dan percaya dirilah dalam menyampaikan pendapat,” kata Hana yang juga menyampaikan berbagai tips dan etika yang nantinya wajib diterapkan para peserta magang.

Acara semakin seru kala para siswa diminta melakukan simulasi cara berkomunikasi di dunia kerja. Antusias siswa SMK PIM dalam menyimak pembekalan ini tak sedikitpun surut dari awal hingga akhir acara.

Dua siswa aktif Devalino dan Raka Ananta Kelas XII Farmasi SMK PIM pun mendapatkan giveaway karena berhasil menjawab pertanyaan sekaligus menyampaikan pertanyaan saat sesi tanya jawab.

Hana berharap ilmu yang disampaikan tak hanya berhenti selepas siswa magang. Namun berlaku untuk bekal jangka panjang.

“Semoga pembekalan yang disampaikan hari ini bisa diterapkan dalam jangka panjang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PIM Atik Dina Fitria menuturkan, dengan belajar komunikasi yang baik, memungkinkan para siswa untuk semakin maju dan menjalin koneksi lebih luas.

“Kami sudah ajarkan ke siswa soal keilmuan, alur, tata tertib. Nah giliran budaya kerja, ilmu komunikasi juga dibekalkan ke anak-anak. Memang durasinya tidak jauh dari pemberangkatan mereka biar masih anget ya buat diingat,” kata Atik.

Soal keilmuan dan keterampilan para siswa, menurut Atik, sudah tidak perlu diragukan lagi. Satu-satunya Sekolah Kimia Industri dan Farmasi Industri di Kota Malang ini telah mencetak banyak lulusan terbaik. Namun, Atik menyadari, bahwa terlepas dari keilmuan, skill komunikasi para siswa juga perlu dipupuk selagi masih di bangku sekolah.

“Awalnya kami mengambil survei dari para alumni yang kebanyakan memberikan gambaran keterampilan yang perlu ditingkatkan. Selain keterampilan berbahasa asing, mereka yang masih kurang itu kemampuan komunikasi. Bukan rendah, tapi perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Salah satu siswa SMK PIM, Avela, mengaku kekhawatiran yang paling dirasakan menjelang PKL atau magang adalah bagaimana beradaptasi di lingkungan baru.

“Takut nanti kesulitan kalau masuk di industri harus berhadapan sama orang baru. Komunikasinya nanti harus bagaimana kalau ada kendala,” kata Avela.

Namun pembekalan yang diberikan makin memupuk rasa percaya diri para siswa dalam menyambut masa PKL.(lio)