Pemkab Malang Siapkan Cara Perbaikan Tahan Lama di Jalan Rusak Jalibar

Perbaikan jalan di Jalibar, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Perbaikan jalan di Jalibar, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga menyiapkan cara perbaikan yang bisa bertahan lama di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) yang kerap rusak saat musim hujan.

Caranya adalah selain pemeliharaab dan rehabilitasi jalan secara rutin, Dinas PU Bina Marga mulai menyiapkan pembangunan sistem drainase di sepanjang Jalibar Kabupaten Malang.

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, sistem drainase yang baik ini dapat mendukung ketahanan infrastruktur jalan di Jalibar.

Karena saat ini, jalur alternatif Malang-Blitar ini kerapkali rusak karena infrastrukur jalan tak didukung adanya sistem drainase. Akhirnya air kerap menggenang dan menyebabkan kerusakan jalan.

“Kerusakan jalan di Jalibar, karena tidak adanya sistem drainase. Jika turun hujan, akan banyak genamgan air,” kata Khairul, Selasa (4/2/2025).

Khairul mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng tim ahli. Salah satunya ahli hidrologi untuk melakukan kajian terhadap sistem drainase di Jalibar dalam waktu dekat.

“Mengingat di sepanjang Jaibar tidak ada sistem drainase yang baik, maka ini akan kami kaji lebih dalam dengan tim ahli hidrologi dan perguruan tinggi,” ungkapnya.

Selain melakukan kajian dengan tim ahli, Khairul mengaku ada beberapa langkah lain untuk mengantisipasi kerusakan jalan di Jalibar.

Langkahnya ialah dengan meninggikan konstruksi jalan, apabila hujan turun. Maka air dari pinggiran jalan tidak sampai meluber ke badan jalan.

“Banyak skema tentunya yang bisa dilakukan dalam waktu jangka panjang. Seperti melakukan raising road atau meninggikan konstruksi jalan untuk mengurangi resiko banjir,” sambungnya.

Diharapkan, dengan cara tersebut dapat menjadi solusi atas permasalahan yang kerap terjadi setiap tahunnya, terlebih saat musim hujan terjadi. Sejumlah titik aspal di Jalibar kerap rusak dan berlubang.

“Faktanya hingga sekarang tidak ada sistem drainase yang baik. Itu yang membuat jalan kerap kali berlubang, karena saat musim hujan air tidak dapat mengalir dan hanya menggenang di aspal,” bebernya.

Sementara itu Khairul mengaku, untuk pemeliharaan hingga rehabilitasi jalan hanya mampu dilakukan secara bertahap. Karena keterbatasan anggaran.

“Dengan panjang jalan 9 kilometer, tentunya anggaran kita tidak cukup untuk melakukan pemeliharaan secara menyeluruh. Harus bertahap,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang telah melakukan proses rehabilitasi jalan rusak di Jalibar sepanjang 1,2 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar. Rehabilitasi ini dijadwalkan rampung pada awal Febuari 2025 mendatang.

“Proses pengerjaan jalan lingkar barat sudah dilakukan mulai Sabtu kemarin. Menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp2 miliar,” (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?