Blitar, blok-a.com – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Perkumpulan TKI Purna dan Keluarga (Pertakina) di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Sabtu (23/09/2023).
Sebelum meresmikan BLKK Pertakina, Ida Fauziyah juga mengunjungi dan meresmikan 2 BLKK lainya yang dibangun oleh Kemnaker. Di antaranya BLKK Ponpes Maftahul Uluum di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan BLKK Ponpes Al-Muhsin yang berada di jalan Musi, Kelurahan Kauman, Kepanjenkidul, Kota Blitar.
BLKK Pertakina adalah BLKK yang dibangun oleh Kemnaker dan dikelola Pertakina melalui hibah sarana prasarana dan bantuan program (banprog). BLKK Pertakina sendiri mulai dibangun 2021 dan beroperasi pada bulan Januari 2022.
Sejak awal beroperasi hingga kini, BLKK Pertakina mempunyai 25 siswa untuk program bahasa Jepang dan 16 siswa program bahasa Inggris.
Usai penandatanganan prasasti dan melakukan dialog dengan keluarga para siswa yang sedang bekerja di luar negeri melalui video call, Ida Fauziyah menjelaskan, bahwa para pekerja migran berharap jika putra-putri atau keluarganya ingin bekerja di luar negeri harus dibekali kompetensi diantaranya adalah kompetensi bahasa.
“Pertakina adalah BLK Komunitas yang dibangun Kementerian Ketenagakerjaan yang punya kekhususan tersendiri. Karena memberi pelatihan peningkatan kompetensi untuk calon pekerja migran dan keluarga pekerja migran,” kata Ida Fauziyah.
Menaker Ida menambahkan, ternyata di luar program peningkatan kompetensi bahasa yang diselenggarakan, BLKK Pertakina, juga memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
“Jadi kalau hari Senin sampai Jumat melakukan pelatihan bahasa. Di luar itu dilaksanakan juga pelatihan kompetensi, menyiapkan calon-calon wirausaha. Saya kira ini salah satu BLK Komunitas yang optimal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Menaker yang telah berkunjung di Kabupaten Blitar serta meresmikan BLKK.
Menurut Tavip Wiyono, dengan keberadaan BLKK ini akan dapat meningkatkan kompetensi dan ketrampilan bagi masyarakat atau calon pekerja.
“BLKK adalah salah satu lembaga untuk nempermudah layanan kepada masyarakat agar mendapatkan ketrampilan. Di Kabupaten Blitar saat ini ada 17 BLK Komunitas, termasuk di pondok pesantren yang juga diresmikan Bu Menteri,” ujar Tavip. (bang/jar)