Banyuwangi, blok-a.com – Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial (Dinsos) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Banyuwangi, menyalurkan bantuan paket sembako dan sandang ke salah satu keluarga di Perumahan Villa Ijen, Selasa (11/7/2023).
Bantuan tersebut diberikan kepada Junaidah (57), yang rumahnya roboh akibat hujan deras yang terjadi di Perumahan Villa Ijen, Lingkungan Watu Buncul, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Khoirul Hidayat S. STP. MSI, Penyaluran bantuan berupa paket sembako dan paket sandang untuk meringankan beban keluarga.
Dari pantauan blok-a.com, bantuan disalurkan oleh Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Abdul Syahid SH, dan disaksikan Lurah Banjarsari, Kecamatan Glagah, Suatmaji bersama warga sekitar.
“Harapan kami keluarga yg terdampak merasa diperhatikan dengan adanya bantuan yg diberikan oleh Pemerintah melalui Dinsos,” kata Koirul Hidayat, Rabu (12/7/2023) siang.
Baca Juga: Debit Sungai Badeng Meninggi Dampak Cuaca Buruk Banyuwangi
Sementara Lurah Banjarsari mengatakan, kami selaku kepala Pemerintahan Lingkungan Banjarsari mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah melalui Dinsos.
“Dengan membantu warga kami yang terkena musibah rumah ambruk, semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan bebanya,” terang Suatmaji.
Lebih lanjut Suatmaji juga menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi Tim Tagana Dinsos Banyuwangi. Setiap ada musibah apapun,Tim Tagana Dinsos selalu berada di garda terdepan yang tiba di lokasi.
“Mudah-mudahan Tagana Dinsos Banyuwangi selalu diberi kesehatan baik fisik maupun mentalnya,” harapnya.
Selain itu suatmaji juga sudah berkoordinasi dengan pihak developer Perum Villa Ijen.
“Hasil dari koordinasi kami, pihak pengelola siap membangun rumah Bu Junaidah yang ambruk. Bukan direnovasi tapi membangun lagi dari nol,” pungkasnya.
Seperti diketahui, cuaca buruk tengah melanda wilayah Banyuwangi sejak awal Juli 2023. Fenomena alam tersebut menggoyahkan prediksi cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi yang seharusnya saat ini panas dan kering.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ganis Dyah mengatakan, cuaca yang bisa dikatakan labil ini disebabkan oleh gelombang kelvin yang mendekat ke wilayah Jawa Timur.
Padahal secara umum, puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksikan terjadi pada periode Juli – Agustus.(kur/lio)