Sumenep, blok-a.com – Kecerdikan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam menelorkan motivasi kebijakannya memang mencuri perhatian. Salah satu buktinya, dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI, pihaknya mengemas acara pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha ekonomi mikro.
Spirit Bupati Sumenep itu akhirnya bisa diterjemahkan oleh paguyuban camat dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kabupaten Sumenep. Mereka menggelar acara Festival Rujak 1000 Kupon gratis dipersembahkan untuk masyarakat.
Meski demikian, festival tersebut bukan sekedar acara seremonial belaka. Justru kelihaian Bupati Sumenep yang mampu menginspirasi dan memberikan spirit bagi para jajaran pegawainya.
Makanya, paguyuban camat dan AKD menggelar Festival Rujak 1000 untuk membakitkan gairah perekonomian masyarakat.
“Kami apresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Paguyuban Camat dan AKD, karena selain untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, juga bagian dari upaya memberdayakan UMKM di setiap kecamatan,” kata Fauzi, Senin (07/08/2023).
Karena itulah, pihaknya mengharapkan festival seperti ini, menjadi agenda rutin pada rangkaian lomba kemerdekaan tahun depan. Namun acara harus lebih meriah dengan melibatkan lebih banyak lagi pelaku UMKM.
“Lomba memeriahkan HUT Kemerdekaan ini agar memberikan efek pada peningkatan ekonomi masyarakat. Sehingga setiap kegiatannya hendaknya melibatkan pelaku UMKM dan PKL di daerah masing-masing,” tutur Bupati.
Kata Bupati, lomba kemerdekaan yang diadakan untuk memupuk rasa nasionalisme, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan.
“Semangat kebersamaan dan persatuan harus selalu menjadi landasan dalam merayakan kemerdekaan di tengah dinamika zaman demi memupuk rasa cinta tanah air,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Panitia juga menggelar makan rujak pedas dengan cabe sebanyak 250 gram yang diikuti oleh masyarakat. Hasilnya ada 3 jagoan yang bercokol sebagai si Raja Pedas.
Sementara, Ketua Paguyuban Camat Kabupaten Sumenep, Abd. Khalid mengungkapkan, festival rujak Madura adalah pemberdayaan pelaku UMKM.
Kegiatan ini untuk memberikan ruang agar semarak kemerdekaan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
“Festival ini bagian dari wujud mendukung semangat Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo untuk memberdayakan pelaku usaha kecil,” pungkasnya. (do/lio)