Arema FC Menunggak Pajak Hiburan Tiket Hingga Rp 1 Miliar, Pemkab Malang Menagih

Tragedi Kelam Kanjuruhan Foto
Suasana depan Stadion Kanjuruhan setelah tragedi kelam, Selasa (4/10/2022) (blok-A/Bob Bimantara Leander

Kabupaten Malang, blok-A.com – Bupati Malang HM Sanusi menagih pajak hiburan Arema FC.

Pajak Hiburan Arema FC, kata Sanusi, menunggak. Seharusnya manajemen Arema FC membayar pajak hiburan itu berdasarkan tiket yang terjual di setiap pertandingan sepak bola. Seluruh penjualan tiket seharusnya masuk ke dalam kas negara 10 persen.

“Seperti tiket itu, seharusnya hasil penjualan tiket masuk ke dalam negara sebanyak 10 persen,” ungkapnya ke awak media.

Selama ini, kata Sanusi, Arema FC belum memenuhi setoran pajak hiburan itu ke Pemkab Malang. Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan berada di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

Pembayaran pajak itu pun, kata Sanusi, tidak dibayarkan sejak lama. Arema FC berhutang pajak hiburan sebesar kurang lebih Rp 1 milia.

“Sejak lama. Kalau dirinci nilai uangnya, mungkin mencapai lebih dari Rp 1 miliyar,” jelasnya.

Padahal, menurut Sanusi uang dari hasil pembayaran pajak hiburan itu, akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang sebagai biaya perawatan Stadion Kanjuruhan.

Termasuk untuk biaya renovasi kerusakan pasca terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu lalu hingga memakan ratusan korban.

“Ada beberapa fasilitas umum yang rusak akibat tragedi itu, meskipun tidak banyak,” katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan rusak akibat tragedi tersebut. Di antaranya pagar pembatas di tribun sisi utara, pagar dan tembok pintu keluar nomor 13 dan 12.

“Kerugian akibat kerusakan itu belum kita rinci mencapai berapa nilainya. Tapi yang pasti ada beberapa. Makanya saya harap Arema FC membayarkan kewajiban pajaknya ke kami,” pungkasnya.

Terpisah, hingga kini pihak manajemen Arema FC belum memberikan statemen menanggapi tunggakan pajak hiburan itu. Manajer Arema FC, Ali Rifki mengaku tidak tahu terkait hal itu. Saat ini pihaknya masih berduga atas tewasnya ratusan Aremania akibat peristiwa kerusuhan tersebut.

“Nanti saya tanyakan kantor dulu. Saat ini kita masih berduka,” singkatnya. (bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?