Wawali Sarankan Ratusan Koperasi di Kota Malang untuk Ditutup

Kota Malang, blok-A.com – Isu koperasi mati suri di Kota Malang, masih terdengar hingga sekarang. Bayangkan saja, ada sebanyak kurang lebih 263 koperasi yang tidak aktif, dari jumlah total 623 koperasi. Hal tersebut harus ada perhatian khusus dari pemerintah Kota Malang.

Wakil Wali Kota, Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan bahwa itu sudah menjadi tugas pemerintah Kota Malang, agar menindaklanjuti ratusan koperasi yang mati suri tersebut. Kalau memang sudah tidak aktif, dia menyarankan untuk ditutup saja.

“Itu tugas dari pemerintah kota, mengadakan yang namanya verifikasi lapangan, dialog langsung, dan jika ada yang tidak aktif, sebaiknya di tutup saja. Kalau masih semangat anggotanya, sebaiknya kita bina,” ucap Bung Edi pada Minggu (07/08/2022).

Dia pun menjajikan, jika ada koperasi yang masih ingin berjuang untuk beroperasi dia akan menempatkannya di MCC. Di gedung delapan lantai itu Bung Edi menjelaskan koperasi akan aktif kembali.

Seperti diketahui MCC dibangun untuk menjadi menjadi tempat pelaku kreatif, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Koperasi mau tidak mau harus melakuakn perubahan pelayanan yang lebih baik, pendekatan digital ya.
Sehubungan itu basic MCC kan berbasis digital, tinggal disesuakan aja oleh Diskopindag,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Koperasi Diskopindag Malang, I Woja Kullu menambahkan UMKM dan Koperasi itu saling berdekatan, jadi kita buat program untuk memeperingati hari koperasi.

“Semoga koperasi kedepannya aktif ,karena semua ini seperti UMKM dan Koperasi yang aktif, ikut terlibat memperingati hari koperasi. Pada dasarnya kan, koperasi dikenal sama orang-orang kecil, disini juga ada koperasi wanita sebanyak 57 dari 76 anggota koperasi,” ucap Woja.

“Rencana yang mati suri, kalo ga layak kita bubarkan saja. 263 yang tidak aktif, 359 yang aktif, jadi gerakan ini langsung dari subsidi koperasi,” tambahnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?