Gresik, blok-a.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengunjungi proyek pembangunan kawasan industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Selasa (7/2/2023).
Kali ini Wapres Ma’ruf didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyaksikan penandatanganan MoU antara anak perusahaan AKR PT Aneka Petroindo Retailindo dengan PT Jatim Sarana Utama, untuk pembangunan SPBU Pb.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa JIIPE merupakan masa depan Indonesia, khususnya bagi rakyat Jawa Timur.
Karena JIIPE merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) negara. JIIPE diproyeksikan dapat memberikan banyak kesempatan kerja untuk rakyat dan aktivitas perekonomian.
“Tempat ini masa depan Indonesia, terutama Jawa Timur. Progres pembangunannya sudah 54%. Saya optimis ini bisa selesai lebih awal. Artinya target untuk pengoperasian penuh Mei 2024 bisa dimajukan,” ujar Wapres Ma’ruf.
Untuk itu, dia berharap investasi di JIIPE terus ditingkatkan. Terlebih karena dalam kurun waktu lima tahun.
JIIPE ditargetkan akan dapat menyerap investasi asing sekitar 7,5 miliar US dollar. Sedangkan dalam waktu 15 tahun, harus mengumpulkan kurang lebih 16 miliar US dollar.
“Saya harap JIIPE bisa terus menarik investasi. Sekarang kurang lebih sudah 30%, tapi diharapkan terus ada peningkatan,” jelasnya.
Ma’ruf kemudian menerangkan, pemerintah akan memfasilitasi upaya penguatan JIIPE. Yakni dengan mengakomodasi berbagai masalah termasuk melalui Perpu Cipta Kerja.
Sebagai informasi, total luas JIIPE adalah 3000 hektare. Di mana, 400 hektar di antaranya berupa pelabuhan dan 1800 hektare lainnya adalah kawasan industri.
Dengan pelabuhan tersebut, estimasi pengeluaran untuk transportasi kelautan dapat turun hingga 20%. Sehingga pendanaan dapat difokuskan ke tingkat urgensi yang lebih tinggi.
Hingga saat ini, sudah ada 300 Ha kawasan industri yang terisi dari total 1.800 Ha tersebut.
Nantinya, akan ada 200-300 Ha lahan lagi yang terisi seiring dengan masuknya beberapa pabrik baterai tahun ini dan tahun depan. Dengan begitu, pengisian lahan akan mendekati 40% di akhir 2023.
Sedangkan Wagub Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan memaksimalkan penyelesaian JIIPE.
Pasalnya, pengoperasian JIIPE ini dapat membuka 200.000 lapangan kerja baru putera-puteri daerah.
“Jadi JIIPE ini akan menyerap tenaga kerja yang besar. Makanya kalau arahan dari Pak Wapres, kita harus menyiapkan tenaga kerja terampil dan melakukan training vokasi sesuai dengan tuntutan industri,” ucap Emil.
“Saya pikir ini memang sudah menjadi fokus kita sejak lama. Karena Jatim sudah mengadakan berbagai program dan fasilitas seperti East Java Super Corridor atau EJSC, Millenial Job Center, juga revitalisasi pendidikan vokasi di SMK-SMK,” imbuh mantan Bupati Trenggalek ini.(kim/lio)
Discussion about this post