Wali Kota Malang Harap Jukir-Jukir Beri Pelayanan Terbaik: Senyum Terus dan Tidak Buat Macet

Wali Kota Malang, Sutiaji saat sosialisasi pembinaan jukir di Kota Malang (blok-a/bob)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat sosialisasi pembinaan jukir di Kota Malang (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Juru Parkir (Jukir) di Kota Malang banyak dikeluhkan oleh warga. Beberapa tidak memberikan layanan yang maksimal.

Contohnya, saat melayani jasa parkir jukir kadang tidak memberi senyum. Padahal mereka dibayar, dan dibalas dengan muka masam.

Tak hanya itu, kadang tarif parkir dinaikkan oleh oknum juru parkir di Kota Malang.

Pemkot Malang pun tidak buta akan keluhan itu. Pemkot Malang melalui Dishub Kota Malang melakukan pembinaan terhadap para jukir.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, keluhan-keluhan itu memang ditemuinya. Pembinaan pun perlu dilakukan secara rutin.

Seperti pada gelaran pembinaan jukir untuk wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang di Hotel Atria, Senin (17/7/2023).

“Ini pembinaan rutin untuk jukir-jukir (di Kota Malang) harus dilakukan,” ujar Sutiaji.

Pembinaan ini perlu dilakukan agar warga nyaman untuk parkir di Kota Malang. Alhasil, PAD di Kota Malang dari segi retribusi parkir akan meningkat.

“Dan ini membantu kita dalam segi pendapatan dan juga membantu penertiban di Kota Malang,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan pembinaan ini berupa sosialiasi bagaimana menjadi juru parkir yang berjiwa melayani.

Di pembinaan itu, para juri parkir diajari bagaimana memberikan pelayanan yang prima. Contohnya adalah selalu senyum saat bertugas parkir di lahan masing-masing.

“Terus jangan menarik dengan tarif yang tidak seharusnya,” jelasnya.

Selain itu, jukir juga diajari agar tidak malah membuat macet. Di sejumlah titik dijumpai bahwa kemacetan terjadi karena adanya kendaraan yang parkir.

“Jadi untuk meminimalisir itu narik uangnya itu pas di dalam. Jangan pas mau keluar. Itu kan malah buat kemacetan. Kami sosialisasikan itu,” tuturnya. (mg1/bob)