Surabaya, blok-a.com – Beredar video berdurasi 30 detik yang mempertontonkan seorang pemuda dihajar tiga orang pemotor hingga babak belur.
Gambar tangkapan layar yang kemudian diberi caption info A1 sebagai pelaku penculikan di Blitar dihajar massa karena dipergoki warga.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, yang dikonfirmasi blok-a, Kamis (2/2/2023) petang menegaskan video dan gambar tangkapan layar itu jelas tidak benar alias hoaks.
“Sampai saat nihil laporan utk kejadian penculikan dan penangkapan dimaksud,” ujar Dirmanto.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, kata Kombes Dirmanto, bahkan telah mengeluarkan warning kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kabar penculikan. Dia memastikan di Jatim kasus itu hoax.
“Informasi dari Kabag Ops Blitar tidak ada kasus itu,” tambahnya.
Kombes Dirmanto, mengatakan sesuai pernyataan Kapolda Jatim, bahwa yang memberi komentar “‘Info valid A1, sumbernya benar. Penculik anak tertangkap basah di Srengat Blitar tadi siang Rabu, 1-2-2023. Beruntung sang anak tertolong oleh warga yang melihatnya’, harus dikejar dan diperiksa.
Lanjut Dirmanto, Polres Blitar juga telah koordinasi dengan Diskominfo untuk menelusuri terkait video tersebut. Hasilnya penelusuran Kominfo, bahwa video tersebut kejadian tahun 2022 di Cianjur.
Sementara itu hasil penelusuran blok-a.com, kabar itu pernah ditulis oleh Tempo.co. Diberitakan pada Senin, 10 Januari 2022 pukul 10.38 WIB.
Diberi judul: Keliru, Video Pelaku Penculikan Anak yang Dihakimi Warga
Tempo menyatakan, gambar tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah dihakimi warga beredar di media sosial.
Gambar tersebut dibagikan dengan klaim bahwa pria yang dihakimi merupakan pelaku penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Video yang sama diklaim terjadi di Kalimantan, Sulawesi dan Jawa Timur.
Di facebook, gambar tangkapan layar tersebut diunggah pada 2 Januari 2022 dengan narasi berikut:
“Penculikan anak di daerah sidang barang baru saja posisi anak sudah masuk karung sama penculik y…alhamdullah masih bisa d selamatkn dan pelaku di hakimi masa…hati2 buat yg punya anak tolong d jaga dengan baik,”
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah menapat 24 komentar dan dibagikan sebanyak 86 kali.
Di Twitter video tersebut beredar dengan klaim sebagai kasus penculikan anak di Sulawesi.
Video yang identik juga beredar di WhatsApp dengan klaim sebagai penculikan anak di Ampah, Kalimantan.
Sementara di Jawa Timur, video tersebut diklaim sebagai penculikan anak di Paiton, Probolinggo.
Discussion about this post