blok-a.com – Iklan jasa pembuatan surat sakit online yang dipasang di kereta rel listrik (KRL) sempat menjadi sorotan warganet karena prosesnya yang terkesan super kilat dan mudah sehingga diragukan kredibilitasnya.
Kritikan iklan tersebut viral setelah dokter anak, Kurniawan Satria Denta, mengunggah dalam akun Twitternya @sdenta, sebuah foto bertuliskan “Dapatkan Surat Sakit Online Hanya 15 Menit” pada Jumat (23/12/2022) lalu.
“Iklan di KRL pagi ini, full branding tawaran untuk dapet surat sakit secara online. Huehuehue. Berani bener dokter2 yg mau bermitra di sini,” tulis caption unggahan Denta.
Denta pun mencoba mengunjungi website tertera dan menemukan gambar testimoni proses pengajuan surat keterangan sakit yang super kilat.
Selanjutnya, ia juga mendapatkan informasi contoh format surat sakit tersebut, yang menurutnya kurang terlihat resmi dan lengkap.
“Barusan ada yg kirim ke saya hasil jadi dari surat sakitnya, persis kayak gini formatnya, tanpa keterangan penyedia faskesnya dari mana (tanpa kop dan cap), bahkan SIP dokter pun ga ada,” katanya.
Atas viralnya ungahan dokter Denta, KAI Commuter meminta manajemen PT Cepat Sehat Indonesia, selaku perusahaan yang memasang iklan tersebut, agar segera mengganti konten iklan.
Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen PT Cepat Sehat Indonesia.
“KAI Commuter akan memberikan waktu kepada manajemen PT Cepat Sehat Indonesia agar mengganti materi atau konten iklan yang saat ini terpasang dengan materi atau konten baru yang lebih edukatif,” kata Anne dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Menurut dia, masyarakat yang ingin mendapatkan surat sakit online dari PT Cepat Sehat Indonesia tetap harus melalui beberapa prosedur agar surat sakit itu dapat dikeluarkan.
“Apabila semua prosedur telah dilalui dan dinyatakan sesuai, maka surat sakit online tersebut baru dikeluarkan oleh dokter resmi dari manajemen PT Cepat Sehat Indonesia,” ungkap Anne.
Anne pun mengapresiasi pengunggah twit, karena peduli terhadap pelayanan fasilitas kesehatan yang sesuai peraturan dan kode etik profesi.
“Bahwasanya kami melihat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna commuterline. Sebagai transportasi publik, tentunya KAI Commuter akan memberikan pelayanan terbaik,” ucap Anne.
KAI Commuter meminta maaf kepada pengguna KRL atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan setelah viralnya iklan tersebut.
“Semoga ke depannya KAI Commuter dan mitra yang bekerja sama untuk promosi di commuterline, khususnya iklan, tidak hanya kreatif, namun juga edukatif,” ujar Anne.(lio)