Blok-a.com – Aksi sejumlah orang yang mencopot logo di tenda pengungisan pemberian Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), viral dimedia sosial.
Video pencopotan logo itu diunggah oleh akun @rosela_setia pada Sabtu (26/11/2022). Dalam keterangannya, pemilik akun merasa kecewa atas tindakan orang-orang tersebut.
“klo gk mau dpt bantuan dari tim aksi kemanusiaan gereja Reformed ya gk usah diterima daripada merusak bantuan lebih baik dialihkan kepada yg mau…..jangan mau bantuan nya tapi ga mau yg memberi bantuan,” tulis @rosela_setia dalam keterangan unggahannya.
Dalam video yang berdurasi sekitar 18 detik itu, terlihat seorang pria gondrong berbaju hitam tengah mencopot tanda nama GRII yang terpasang di tenda pengungsian berwarna biru.
Aksi ini bahkan tak dilakukan oleh satu orang saja. Terlihat pria bertopi yang juga ikut mencopot tanda nama tersebut di tenda yang lain.Bukannya mencegah, beberapa orang yang ada dilokasi bahkan hanya tertawa sambil merekam dan mengatakan “HANCURKAN”.
Tak lama setelah diunggah, video ini kemudian viral dan mendapat banyak kecaman dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang kesal atas tindakan yang tidak menghargai pemberian orang.
Warganet juga menilai bahwa tindakan ini bisa memecah belah tali persaudaraan agama satu dengan agama lain.
“Agama apa sih yg kamu anut sebegitu bencinya kamu pd bantuan dari komunitas gereja. Pertanda kamu2 bukan makhluk beriman. Sbb hatimu penuh kebencian pd setiap yg berbeda,” tulis akun @Anazlps.
“sdh melakukan hal yg memalukan malah dipertontonkan ke khalayak umum… manusia ga tau berterimakasih..,” lanjut @boncusho.
“Mereka tidak mengenal makna KASIH dalam KEMANUSIAAN. Yg ada di jiwa mereka adalah “memusuhi” orangnya, kelompoknya, namun bantuannya dilebok juga,” ujar @RinjaniJB.
(hen)
Discussion about this post