Uniknya Koleksi Alphorn, Instrumen Genre Jazz di Museum Musik Dunia

Koleksi Alphorn, Instrumen Genre Jazz di Museum Musik Dunia, Jatim Park 3
Koleksi Alphorn, Instrumen Genre Jazz di Museum Musik Dunia, Jatim Park 3

KOTA BATU – Kunjungan Anda ke Museum Musik Dunia di Jawa Timur Park (JTP) 3 kurang lengkap rasanya kalau belum memperhatikan salah satu instrumen musik unik dari Eropa yang satu ini, yaitu alphorn.

Alphorn merupakan instrumen mirip terompet berukuran panjang yang berasal dari desa-desa di pegunungan Alpen, baik di pegunungan Alpen yang masuk wilayah Swiss, Austria, Jerman, atau Prancis.

Sekarang orang lebih mengenal alphorn sebagai instrumen tradisional Swiss. Di Museum Musik Dunia, instrumen alphorn ini dipajang tepat di depan pintu masuk lantai 1.

Alphorn, alpenhorn atau alpine horn adalah alat musik tiup yang terbuat kayu. Alphorn berbentuk kerucut, membungkuk di ujungnya seperti tanduk sapi, dan memiliki corong berbentuk cangkir.

Uniknya, panjang instrumen alphorn juga menjadi bagian dari music jazz ini dapat mencapai 3-4 meter, bahkan lebih. Menariknya lagi, alphorn ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu lho!

Pertama, ditemukan sebuah catatan seorang biara di Cistercian St Urban dekat Pfaffnau, Swiss, pada tahun 1527 yang menulis dalam buku bahwa pembayaran untuk pemain alphorn keliling dari Valais sebesar dua Batzen.

Selanjutnya, seorang seniman Swiss, Conrad Gesner, dalam bukunya yang ditulisnya di tahun 1555 menjelaskan secara detil tentang alphorn. Ada juga lukisan kaca yang dibuat tahun 1595 dan ukiran yang dibuat tahun 1754 yang menggambarkan seorang gembala sapi sedang meniup alphorn.

Alphorn adalah alat musik yang awalnya dimainkan oleh para gembala sapi. Selain untuk menghibur diri, suara alphorn digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesama gembala sapi yang posisinya saling berjauhan.

Alunan suara alphorn juga digunakan oleh para gembala untuk memanggil sapi-sapi di padang rumput agar segera masuk kandang dan untuk menenangkan sapi saat diperah susunya.

Selain itu, alphorn juga digunakan oleh gereja sebagai pengganti lonceng. Alunan musiknya digunakan untuk mengiringi doa.

Meskipun instrumen alphorn sudah kehilangan fungsi aslinya, alat ini berubah menjadi objek tujuan wisata yang menarik dan menjadi simbol negara Swiss.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?