Gresik, blok-a.com – Tugu di perempatan Jalan Manyar dipindahkan. Icon Manyar Komplek ini dipindah karena terdampak pelebaran Jalan Raya setempat.
Warga dan ulama sekitar sempat menolak tugu tersebut dibongkar dengan dihancurkan. Pasalnya, Tugu tersebut dinilai memiliki sejarah serta monumen bagi warga Manyar.
Nampak alat berat mengeruk material di sekeliling tugu setinggi sekitar 4 meter itu. Akses jalan masuk ke area Manyar Komplek (Desa Manyarejo, Manyar Sidorukun, dan Manyar Sidomukti) juga dipasang garis penutup jalan sementara.
Salah satu warga Ainul Ghuri mengatakan, pihaknya sangat setuju tugu Manyar dipindahkan tanpa dibongkar atau dirobohkan. Sebab, hal tersebut salah satu pokok kesepakatan warga dan para ulama Manyar.
“Saya mendengar kesepakatan tersebut. Karena sangat disayangkan kalau tugu yang bernilai sejarah itu sampai dibongkar atau dirobohkan,” ucapnya di lokasi tugu saat dipindahkan dengan alat berat berat, Senin (10/7/2023).
“Tugu Manyar merupakan sebuah bentuk penghargaan kepada KH Sahlan, yang menggagas pendirian monumen Tugu tersebut,” imbuhnya
Ainul juga berharap tugu tersebut ke depannya di lokasi yang baru dipertahankan untuk menjaga nilai-nilai historisnya.
Salah satu ulama dan tokoh masyarakat Gresik, Gus Ahmad Suhaili Idris turut menyaksikan pemindahan Tugu Manyar mengatakan, Pihaknya bersama tokoh masyarakat sekitar sudah melakukan doa bersama untuk kelancaran pemindahan.
“Sebelumnya kemarin (Minggu (9/7/2023)) ulama sekitar Manyar beserta Forkopimcam melakukan doa bersama untuk keselamatan batin para pekerja,” tuturnya.
“Hal ini juga sekaligus memberikan doa agar evakuasi tugu bisa lancar dan utuh,” ungkapnya.(imr/lio)