Gresik, blok-a.com – Minggu, 5 Maret 2023 lalu, hujan tanpa henti membuat material tanah bercampur lumpur menerjang area permukiman di Pulau Bawean, Gresik. Ratusan orang mengungsi, puluhan bangunan rusak parah diterjang banjir dan longsor.
Kenangan itu masih diingat jelas oleh Moh Muhajir, Kepala Sekolah UPT SD 357 Gresik di Pulau Bawean.
Muhajir menceritakan detik-detik saat longsoran tanah merobohkan bangunan sekolah tempatnya mengabdi.
“Saking paniknya, jam 4 pagi saya sudah ada di halaman sekolah, bangunan sekolah sudah terkena longsor. Sempat saya ditarik warga agar menjauh dari area sekolah,” kenangnya.
Bangunan sekolah yang berdiri sejak 1983 ini, menjadi tempat menimba ilmu bagi 67 anak.
Mereka berasal dari desa-desa sekitar, yakni Desa Sungairujing dan Desa Daun. Dengan rusaknya bangunan sekolah, kegiatan belajar mengajar otomatis menjadi terganggu.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berupaya merevitalisasi UPT SD 357 Gresik dengan menghibahkan tanah seluas 95 sebagai lokasi baru.
Hal itu disampaikan pada kunjungannya bersama jajarannya ke Pulau Bawean, Senin (17/7/2023).
Tanah hibah yang berjarak tidak jauh dari lokasi UPT SD 357 Gresik yang lama ini dibeli oleh Bupati Yani dari warga setempat dan direncanakan dibangun bulan September 2023.
Berdasarkan rekomendasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, lokasi bangunan UPT SD 357 Gresik tergolong rawan bencana.
“Kunjungan kita ke Bawean kali ini, juga dalam rangka meninjau proses revitalisasi pasca bencana alam beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah proses revitalisasi sudah berjalan, tinggal membangun kembali UPT SD 357 Gresik,” terang Bupati Yani di Pulau Bawean.
“Dari hasil kajian, bangunan sekolah ini akan kita pindah karena lokasi yang lama rawan longsor,” imbuhnya.
“Dengan begini, harapannya anak-anak bisa segera bersekolah kembali dengan nyaman dan tanpa was-was,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto, menjelaskan kondisi darurat tidak lantas membuat kegiatan belajar mengajar terhenti.
“Sejak roboh diterjang longsor, kegiatan belajar mengajar sempat berjalan daring. Untuk saat ini, sementara kegiatan belajar mengajar menempati ruang-ruang kosong di bangunan lama yang aman dari longsor. Pokoknya jangan sampai anak-anak tidak bersekolah,” tegasnya.(ivn/lio)