Ternyata, Satu Orang di Kota Malang Hasilkan Sampah 0,8 Kilogram Setiap Hari

Pengangkutan sampah di TPA Supit Urang (blok-a/bob)
Pengangkutan sampah di TPA Supit Urang (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Ternyata setiap satu orang di Kota Malang selalu produksi atau menghsilkan sampah kurang lebih 0,8 kilogram per hari.

Produksi sampah 0,8 kilogram ini merupakan hasil kajian internal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang pada tahun 2023.

“Ya jadi kajian terbaru kita sekarang sudah menembus 0,8,” kata Koordinator Umum TPA Supit Urang, Much. Zaenuri

Produksi sampah per orang di Kota Malang ini meningkat dibanding pada tahun 2018 lalu. Berdasarkan hasil kajian pada tahun 2018, satu orang di Kota Malang produksi sampah 0,6 kilogram.

Zaenuri menjelaskan, peningkatan produksi sampah per orang di Kota Malang ini karena beberapa faktor. Salah satunya adalah mulai ramainya aktivitas pasca pandemi Covid-19. Banyak aktivitas masyarakat seperti konser, hingga acara resepsi pernikahan atau kitanan.

Sebelumnya, memang pada Covid-19 dua tahun lalu, ada kelandaian produksi sampah. Kegiatan berkurang waktu itu.

“Tapi karena sudah mulai landai ini mulai meningkat lagi produksi sampahnya dan melebihi tahun 2018,” tuturnya.

Sampah-sampah yang diproduksi setiap warga Kota Malang itu jika di total 880 ton per hari.

Sementara itu, kecamatan yang paling banyak menyumbang produksi sampah ialah Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen.

Zainuri menjelaskan, produksi sampah di dua kecamatan itu banyak karena banyak rumah makan, mal hingga kampus.

“Warung-warung kan banyak itu penyumbang terbanyak di sana. Belum mal dan juga kampus. Jadi ya di sekitaran Lowokwaru dan Klojen itu yang banyak,” tuturnya.

Sementara itu, untuk menanggulangi timbulan sampah menuju ke TPA Supit Urang, Zaenuri menjelaskan, Pemkot Malang sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi dan mengurai sampah.

Contohnya adalah mengaktifkan TPS 3R dan juga PKD serta memfasilitasi pemulung di setiap TPS.

Alhasil sampah yang seharusnya 880 ton itu berkurang menjadi 560 ton saat ke TPA Supit Urang,

“Di TPA Supit Urang sendiri kami juga lakukan sorting sebelum dibuang TPA Supit Urang,” tutupnya. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?