Sumenep, blok-a.com – Tak bisa dipungkiri, Kabupaten Sumenep adalah kantongnya PKB Sejak pemilu hasil reformasi 1999, PKB hampir sapu bersih kursi parlemen. Yakni menguasai 25 kursi DPRD Sumenep dari total 50 kursi DPRD yang diperebutkan.
Bahkan selama ikut pemilu legislatif (Pileg) dari 1999, 2004, 2009, 2014 dan 2019, DPC PKB Sumenep selalu jadi partai pemenang di DPRD Sumenep. Praktis, jabatan Ketua DPRD Sumenep dipegang politisi Fraksi PKB dalam setiap kontestasi pemilu legislatif.
Untuk itu, Ketua DPC PKB Sumenep KH. Imam Hasyim kiranya tidak muluk-muluk pasang target maksimal 25 kursi DPRD. Minimal targetnya 16 kursi DPRD bisa direbut. Sebab yakin masyarakat Sumenep yang mayoritas masih warga Nahdhiyin (NU).
“Apalagi ini kan partai warisan ulama. Didirikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur), kami optimis mengulang kembali masa kejayaan PKB Sumenep pada pemilu 1999 menguasai 25 kursi parlemen. Harapannya itu, minimal 16 kursi DPRD Sunenep,” targetnya kata Kiai Imam biasa dipanggil.
Kalkulasi politiknya, kata Kiai Imam, selain partai ini pendirinya Gusdur, juga mayoritas warga Sumenep masih warga nahdhiyin (NU). Jadi dari 8 Daerah Pemilihan (Dapil), PKB menargetkan minimal 2 kursi dari masing-masing dapil sehingga total 16 kursi.
”Bacaleg Kami lengkap 50 Bacaleg dan sudah kami daftarkan. Target menang hingga tembus 25 kursi DPRD. Atau, minimal 16 kursi bisa tercapai,” harap Mantan Ketua DPRD Sumenep periode 2014-2019 itu.
Diakuinya, dengan modal politik besar bahwa partai ini besutan Gusdur, ini akan berimbas pada perolehan suara caleg nantinya. Sebab pihaknya meyakini masyarakat Sumenep masih memegang teguh kultur ulama yang sangat takdim ke ulama (Kiai). “Kami yakin, dukungan masyarakat sangat besar. Karena PKB merupakan bagian dari NU,” jelasnya.
“Kami siap menjemput kemenangan pada pemilu 2024 mendatang. Target minimal 16 kursi bisa insya Allah tercapai oleh DPP PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Imin. Semua atas izin Allah, kerja keras pengurus partai, kader dan simpatisan politik PKB,” katanya optimis. (ado/bob)