Sebanyak 196 Warga Kabupaten Malang Suspect Campak, Ini Alasanya

Sebanyak 196 Warga Kabupaten Malang Kena Campak, Ini Alasanya
Sebanyak 196 Warga Kabupaten Malang Kena Campak, Ini Alasanya

Kabupaten Malang, blok-a.com –  Penyakit campak di Kabupaten Malang tak hanya menyerang anak, orang dewasa juga berisiko terpapar penyakit tersebut.

Untuk itu warga Kabupaten Malang masih harus mewaspadai bahaya penyakit campak.

Hal itu karena sejak awal Januari hingga bulan Agustus lalu sudah ada laporan 196 suspect kasus campak.

Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Suyatno mengatakan bahwa campak itu biasanya menyerang ke seorang karena imunisasi tidak lengkap. Virus tersebut pun bakal mudah masuk ke tubuh orang itu.

“Dari 196 suspek campak, ditemukan 5 yang terkonfirmasi,” ujar Suyatno saat dikonfirmasi awak media , Rabu ( 18/10/2023 )

Diungkapkan Suyatno, campak tersebut bisa sembuh dengan pengobatan rutin. Namun, jika dibiarkan, bisa berbahaya.

Selain dengan imunisasi lengkap, campak juga dapat dicegah melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidup ketika bersin, hingga memakai masker ketika bepergian,” terangnya.

Sebab, campak dapat menular melalui udara dengan tetesan hasil pernapasan yang dihasilkan dari batuk atau bersin.

“Salah satunya bisa sampai bronchitis,” kata Suyatno.

Sebab, campak dapat menyebabkan radang pada dinding bagian dalam yang melapisi saluran udara utama paru-paru atau yang disebut saluran bronkial.

Sehingga, jika anak-anak sudah mengalami gejala campak, dia mengimbau agar segera dilakukan pemeriksaan oleh tenaga profesional, seperti dokter atau bidan.

“Gejalanya itu banyak, biasanya demam, ruam, batuk, pilek, hingga mata merah,” imbuhnya.

Terkadang, campak juga bisa dibarengi dengan virus rubella yang lebih berbahaya jika menyerang ibu hamil. Sebab, bisa menginfeksi janin yang dikandungnya.

“Kalau janin sudah terinfeksi, risikonya bisa ada kecacatan,” bebernya.

“Namun, hingga saat ini, belum ada kasus campak rubella di Kabupaten Malang. Sebanyak 196 kasus tersebut murni karena campak,” tandasnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?