Rugi Rp 6 Miliar, Ini Cerita Korban Trading Robot ATG Wahyu Kenzo di Malang

Kota Malang, blok-a.com – Salah satu korban Wahyu Kenzo buka suara terkait bagaimana terayu investasi bodong di robot trading ATG (Auto Trade Gold).

Korban robot trading ATG Wahyu Kenzo itu adalah berinisial MY. MY pun menjadi pelapor juga kasus penipuan robot trading ATG Wahyu Kenzo.

Kerugiannya sendiri sekitar Rp 6 miliar. Kini investasi Rp 6 miliar trading robot ATG itu pun belum kembali.

Bagaimana bisa?

Anak korban, Rimzah menceritakan awal mulanya. Pada 25 November 2021 itu Wahyu Kenzo datang ke keluarga Rimzah.

Keluarga Rimzah dan Wahyu Kenzo sendiri membicarakan tentang jual beli tanah yang belum usai. Ada uang yang belum diberigan ke keluarga Rimzah alias Wahyu Kenzo mempunyai utang.

“Ada jual beli tanah bersama tersangka. Namun ada masalah yang belum terselesaikan sehingga tersangka datang kepada kami. Itu 25 November 2021,” ujarnya ke awak media, Kamis (9/3/2023).

Namun, Wahyu Kenzo tidak membayar uang untuk menuntaskan masalah jual beli tanah itu.

Wahyu malah menawarkan keluarga Rimzah robot trading ATG itu.

“Teraangka malah menawarkan robot trading ATG itu,” imbuhnya.

Penawaran tentang robot trading ATG itu pun menarik. Satu hari menanam investasi, kata Rimzah, bisa mendapat keuntungan 10 persen.

Rimzah pun mentransfer ke robot trading ATG yang dikelola Wahyu Kenzo.

“Setelah itu kami berdiskusi bersama keluarga kami. Kami memutuskan ikut dan mentransfer uang Rp 1,9 miliar dan Rp 42 juta untuk robot. 27 November kami mentransfer Rp 4 miliar,” kata dia.

Beberapa hari kemudian, Rimzah mencoba untuk menarik keuntungan dari trading robot ATG.

Namun penarikan itu selalu gagal diambil.

Rimzah bertanya ke Wahyu Kenzo. Alasan gagal penarikan uang itu karena uang yang ditarik terlalu banyak.

“Kami mengikuti arahan tidak bisa lagi dan kami coba tidak bisa lagi,” ujarnya.

Rimzah pun bertanya lagi ke Wahyu Kenzo. Awalnya Wahyu memberi solusi dengan mengganti akun trading robot ATG.

“Uangnya itu dipindah ke akun yang bisa ditarik katanya. Tapi tetap uangnya tidak bisa ditarik lagi,” ujarnya.

Keruwetan itu pun berlangsung dari awal investasi sampai September 2022 alias satu tahun.

Di situ lah muncul kecurigaan.

Rimzah dan keluarga pun pada 23 September 2022 melaporkan Wahyu Kenzo ke Polresta Malang Kota.

“Dan alhamdulillah ditangkap baik dan memunculkan sesuatu yang kami inginkan,” tutupnya.

Wahyu Kenzo pun ditangkap beberapa hari lalu. Korban robot trading ATG itu pun tercatat ada ribuan. Sementara uang yang dikumpulkan dari trading itu Rp 9 triliun kurang lebih. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?