Kota Malang, blok-a.com – RS Persada Hospital secara resmi memberhentikan dokter AY. Pemberhentian ini buntut kasus dugaan pelecehan yang dilakukan AY ke mantan pasien di RS Persada Hospital.
Hal itu dikatakan Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit melalui rilis yang diterima blok-a.com, Rabu (23/4/2025).
Sylvia menjelaskan, keputusan pemberhentian itu dilakukan setelah manajemen RS Persada Hospital melakukan penyelidikan internal atas dugaan pelecehan dokter AY itu.
“Kami sangat menyayangkan adanya pihak tak bertanggungjawab yang bertindak di luar standar dan norma kami, hingga harus merugikan masyarakat, individu, bahkan institusi kami sendiri. Sebagai institusi kesehatan yang dinahkodai oleh perempuan, kami selalu berkomitmen menjunjung tinggi harkat martabat, dan perlindungan bagi perempuan,” jelasnya.
Kitty menambahkan, dugaan pelecehan itu adalah tindakan pribadi dokter AY, dan tidak ada kaitannya dengan RS Persada Hospital. Oleh karena itu, Kitty mengatakan, manajemen rumah sakit menyesalkan perbuatan itu.
“Kami dari manajemen menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan menyesalkan perbuatan tersebut. Kami juga sudah memberikan sanksi pemberhentian kepada dokter yang bersangkutan,” kata dia.
Setelah keputusan pemberhentian ini, pihak RS Persada Hospital menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum ke pihak kepolisian. RS Persada Hospital pun mendukung penuh proses hukum yang saat ini tengah berjalan.
“Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan akan bersikap kooperatif sepanjang proses berlangsung,” kata dia.
Sebagai informasi, sebelumnya kasus pelecehan ini ramai di media sosial. Salah satu korban QAR membagikan pengalamannya yang diduga dilecehkan dokter AY, yang waktu itu masih dokter RS Persada Hospital.
Pengalaman itu pun telah dilaporkannya ke polisi. Kini polisi tengah mengusut kasus itu.
Bahkan ada korban lainnya yang juga melaporkan tindakan pelecehan oleh dokter AY ke polisi, Selasa (22/4/2025). Namun lokasinya bukan di RS Persada Hospital.(bob)