Rencana Taman Kota Malang Dijadikan Hutan, Jika Dibuat Mesum Terus

Remaja sedang memadu kasih di Taman Teluk Grajakan Kota Malang, Jumat (27/1/2023) (blok-a/Helen)
Remaja sedang memadu kasih di Taman Teluk Grajakan Kota Malang, Jumat (27/1/2023) (blok-a/Helen)

Kota Malang, blok-a.com — Perbuatan mesum marak sekali dilakukan di area taman kota.

Salah satu taman kota yang sering dikeluhkan dijadikan tempat mesum adalah Taman Teluk Grajakan.

Saat didatangi, banyak pasangan-pasangan yang berduaan di area taman tersebut. Mereka cenderung berduaan di area taman yang sepi.

Blok-a.com menanyai beberapa warga sekitar yang sedang berjalan-jalan di taman. Mereka serentak mengatakan bahwa sering sekali menemui muda mudi berpacaran di taman gelap-gelapan.

Selain dimanfaatkan sebagai tempat berduaan, kondisi Taman Teluk Grajakan pun semakin memprihatinkan karena banyak sekali sampah di aliran sungai dan kolam.

Serta, hampir semua mainan di taman tersebut tidak terawat dan rusak. Padahal, taman ini sering menjadi tempat bermain anak-anak.

Kondisi ring basketnya pun sudah tidak layak digunakan. Anak-anak bermain bola dengan memakai dua pasang alas kaki mereka untuk dijadikan gawang.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian lebih dalam terkait taman kota.

Kajian tersebut nantinya akan menghasilkan apakah taman kota ini akan diubah menjadi hutan kota atau tidak.

“Ya itu nanti kami akan melakukan kajian lebih dalam terkait taman kota, apakah nanti akan kita ubah jadi hutan kota tertutup atau bagaimana,” jelas Made pada awak media saat ditemui di gedung DPRD Kota Malang.

Ia juga mengatakan alasannya adalah karena taman kota yang seharusnya dimanfaatkan secara positif malah menjadi negatif karena oknum tak bertanggung jawab.

Selain itu, Made juga menyayangkan kinerja pihak dinas terkait yaitu Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup.

Ia berkata bahwa kedua dinas ini sering melempar tanggung jawab.

“Sering sekali saya mengingatkan untuk segera ditindak tapi malah lempar-lemparan, Satpol PP bilang ‘Kan sudah ada polisi taman’. Nah hal seperti ini harusnya dikurangi,” jelas Made.

Pihak DPRD Kota Malang memanfaatkan momen penyusunan RKPD Kota Malang untuk segera menindak masalah yang terjadi di taman kota.

“Mumpung kita lagi membahas RKPD Kota Malang 2024, kalau kita menemui hal seperti itu akan langsung kita tindaklanjuti,” pungkas Made. (len)