blok-A.com – Pusat Studi Gender dan Anak yang selanjutnya disebt PSGA gelar acara FGD ULT dan Sosialisasi SK Rektor tentang kekerasan Seksual (KS), Jumat (29/7/22).
Acara tersebut dalam rangka memberikan arahan pencegahan kekerasan seksual, mengingat maraknya kasus tersebut baru-baru ini.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua PSGA UIN Malang, Dr. Istiadah, M.A., kegiatan ini juga ingin memberikan wawasan bagaimana cara menangani kasus kekerasan seksual di mulai dari dari lingkungan sekitar.
“Menangani Kekerasan Seksual (KS) itu tidaklah mudah, bisa bulanan bahkan tahunan. Oleh karena itu, tujuan acara ini juga untuk melatih adik-adik sekalian supaya peka terhadap sekitar untuk mengurangi kasus kekerasan seksual,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Acara tersebut dihadiri Hikmah Bafaqih, M.Pd. dan Naila Sofia, S.Psi. Keduanya dominan menekankan bagaimana cara mencegah dan menangani karus kekerasan seksual.
Menariknya, narasumber pertama, Hikmah Bafaqih memberikan beberapa contoh nyata betapa banyaknya kasus kekerasan seksual. Dengan tetap menjaga kerahasiaan penyintas, Founder pengada layanan Koppatara itu menjelaskan betapa mirisnya malang dengan kasus kekerasan seksual.
“Banyak sekali kasus kekerasan seksual yang telah saya tangani, beragam tokonya. Hal ini membuktikan bahwa situasi di Indonesia sekarang, khususnya di Malang sendiri membutuhkan penanganan yang khusus, dan ini tugasnya adik-adik sekalian,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, bagaimana peran mahasiswa untuk menangani kasus kekerasan seksual tersebut.
“Salah satu cara menghindari kasus kekerasan seksual dari lingkungan kita, yaitu ‘jangan pacaran’. Karena asal mula dan yang dialy terjadi kekerasan seksual adalah karena pacaran,” ujarnya. (mg3/bob)