KABUPATEN MALANG – Polres Malang telah membentuk Satgas Anti Money Politic sejak 30 November lalu. Namun hingga kini, belum ada pelaku money politic yang tertangkap.
Padahal sejumlah kabar money politic beredar. Salah satunya kabar money politics datang dari Tim Hukum Paslon SanDi. Mereka menemukan kasus uang Rp 1,3 juta untuk agenda money politics paslon LaDub di empat kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar membenarkan adanya laporan atau indikasi money politic yang terjadi di masa tenang kampanye Pilbup Malang 2020.
“Memang iya ada indikasi money politic, tapi ya itu kami kembalikan ke Bawaslu Kabupaten Malang dulu untuk diverifikasi,” kata Hendri ke Blok-A, Senin (7/12).
Hendri juga menjelaskan, Satgas Anti Money Politic bentukan Polres Malang ditekankan untuk operasi tangkap tangan saja
“Contohnya ya kalau anggota kami menemukan secara langsung kegiatan itu (money politic). Baru kami tangkap langsung. Namun hingga kini belum ada hanya ada indikasi dan laporan saja. Memang untuk satgas anti money politic kami tekankan untuk tangkap tangan saja,” tutupnya.
Sebagai informasi, Satgas Anti Money Politic Polres Malang sendiri terdiri dari 80 personel dan disebar ke wilayah hukum Polres Malang
Discussion about this post