Surabaya, blok-a.com – Gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya (Mojosuro) kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lebih kurang 7 ribu orang akan meramaikan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) yang digelar pada 4-5 November 2023.
Gerak jalan Mojosuro ini akan dimulai dari Lapangan Raden Wijaya di Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto, pada dini hari dan finish di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya.
Untuk keamanan dan kelancaran kegiatan tersebut Polda Jawa Timur melibatkan personel jajaran Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo,Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota dan Polres Gresik.
Kepala Biro Operasi Polda Jatim, Kombes Pol Puji Santoso mengatakan, bahwa pola-pola pengamanan yang dilaksanakan juga bersinergi dengan jajaran Kodam V Brawijaya dan Dinas terkait.
“Untuk keamanan dan kelancaran Mojosura sudah kami siagakan personel yang ditempatkan di beberapa titik yang akan dilalui peserta untuk melakukan pengamanan,”kata Kombes Puji, Sabtu (4/11/2023).
Rute Gerak Jalan Mojosuro
Sama dengan tahun sebelumnya, Gerak Jalan Perjuangan Mojosuro akan melewati tiga kabupaten/kota yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan finish di Kota Surabaya.
Untuk rutenya yaitu Jalan Raya Surodinawan, Jalan Tribuana Tunggal Dewi, Jalan Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Raya Ijen, Jalan Jatikulon, Jalan Raya Bypass Mertex, Jembatan Mertex, Depan Pabrik Tjiwi, Krian (Pos 1 Masjid Menagsen), Jalan Raya Trosobo, Jalan Sari (Yani Golf), Jalan Joyoboyo, Jalan Karang Pilang, Jalan Gunung Pasar Kembang, Jalan Kedungdoro, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Pahlawan, Jalan Kebun Rojo, dan Tugu Pahlawan.
“Di setiap rute tersebut personel disiagakan sehingga semua akan ter-cover,” terang Kombes Puji.
Untuk mengatur akses lalu lintas, Polda Jatim juga telah menerjukan personel baik dari Polres hingga Polsek jajaran.
“Jadi intinya dari pihak Polda Jatim mengharmonisasi karena ini lintas kabupaten/kota, termasuk Kodim juga ikut back up untuk pengamanan,” jelas Kombes Puji.
Kemudian, untuk mengantisipasi masalah kesehatan para peserta, sejumlah tenaga kesehatan dari RSUD Suradinawan, Gatul, Reksowaluyo, dan Anwar Medika Sidoarjo bakal diterjunkan.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, M Ali Kuncoro.
Ia menyebut total peserta yang telah terdaftar yakni 7 ribu orang, baik kategori kelompok maupun perorangan.
Sementara itu, untuk komunitas sepeda juang sendiri diikuti oleh 3 ribu peserta.
“Kami mengundang Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Sepeda juang ini yang daftar sekitar 3 ribuan. Semakin banyak semakin baik karena kita ingin acara ini bisa berdampak secara ekonomi ke warga sekitar sepanjang rute,” pungkas Ali. (sya/lio)