Kota Malang, blok-A.com – Farzah Dwi Kurniawan korban Tragedi Kanjuruhan ke-135 meninggal dunia dan disebut terkonfirmasi Covid-19.
Farzah meninggal dunia pukul 23.00 Minggu (23/10/2022) tadi dan baru dimakamkan pukul 09.00 Senin (24/10/2022) di TPU Sudimoro Kota Malang.
Menanggapi Farzah yang meninggal dan dikonfirmasi Covid-19, pihak keluarga buka suara.
Paman Farzah, Arifin Candra menyebut, Farzah sebelumnya dirawat di RS Panti Nirmala setelah menjadi korban Tragedi Kelam Kanjuruhan.
“Karena tidak muat lalu dirujuk ke RSSA Malang beberapa hari berselang,” ujarnya dikonfirmasi di rumah duka, Senin (24/10/2022),
Farzah setelah itu dirawat di ICU RSSA Malang. Arifin menjelaskan selama dirawat di ICU RSSA Malang sempat keluar dari ICU namun tidak lama.
“Terus mengalami penurunan sampai sekarang ini,” kata dia.
Sementara itu, dia belum tahu pasti kabar keponakannya itu meninggal dan terkonfirmasi Covid-19.
“Saya belum jelas, karena saya tidak mengikuti perjalanan yang di rumah sakit,” kata dia.
Dia menjelaskan, ada sejumlah perwakilan yang mengurusi jenazah Farzah di RSSA Malang. Dia hanya mendengar ada kemoloran terkait administrasi perawatan Farzah di RSSA Malang.
“Saya mendengar dari yang ke sana masih diproses secara administrasi. Kemoloran-kemoloran itu terjadi apa saya tidak tahu,” kata dia.
Farzah pun menghembuskan nafas terakhirnya pukul 23.00, Minggu (23/10/2022) kemarin. DIa sampai ke rumah duka pukul 02.00 dini hari tadi.
Arifin menjelaskan, anak bungsu itu tidak ada luka di bagian tubuhnya. “Gak ada luka, bersih kok,” kata dia.
Jenaza Farzah pun langsung dimandikan dan dimakamkan di TPU di daerah Sudimoro, Kota Malang pukul 09.00 tadi.
Sebagai informasi, terhitung saat ini ada empat orang dari total 135 korban meninggal dunia yang sempat dirawat di RSSA Malang.
Selain Farzah, terdapat korban atas nama Helen Prisela (20) asal Kecamatan Dampir Kabupaten Malang yang menghembuskan nafas terakhir di RSSA Malang pada Selasa (11/10/2022) lalu. Kemudian, sepekan setelahnya, Aremania bernama Andi Setiawan (33) warga Kecamatan Kedungkandang Kota Malang yang juga menghembuskan nafas terakhir di RSSA Malang.
Lalu, terakhir atas nama Reivano (17) murid SMKN 4 Malang yang menghembuskan nafas terakhirnya usai menjalani perawatan selama 18 hari di ICU RSSA Malang pada Jumat (21/10/2022) lalu.
(ptu/bob)
Discussion about this post