KOTA BATU – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus menunjukkan kinerjanya secara maksimal. Meskipun tahun ini menjadi tahun terberat karena adanya pandemi Covid-19, namun di penghujung tahun Pemkot Batu kembali panen penghargaan.
Terbaru pada Minggu (20/12) malam, dua penghargaan diterima langsung Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. Dengan diterimanya dua penghargaan tersebut, di bulan Desember ini Pemkot Batu setidaknya telah total menerima empat penghargaan.
Dua penghargaan yang baru didapatkan adalah East Java Tourism Award (EJTA) 2020 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Wakil Wali Kota Batu menerima langsung penghargaan tersebut dari Kepala Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Jawa Timur, Abimanyu Poncoatmojo. Dua penghargaan itu diraih oleh Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai Dinas Pengampu Pariwisata Kreatif dan inovatif.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Jawa Timur Park (JTP) 3 sebagai Daya Tarik Wisata Buatan Terbaik di Jawa Timur. Seperti diketahui, JTP 3 ini merupakan salah satu pariwisata yang baru berdiri selama tiga tahun terakhir. Namun, kehadirannya mampu memikat daya tarik wisatawan dari berbagai daerah.
“Dua penghargaan kami terima dari Pemprov Jatim, kami ucapkan terima kasih banyak. Dan ini akan menjadi pelecut, untuk memberikan semangat kepada pelaku wisata di Kota Batu untuk semakin memajukan pariwisata sehat di tengah pandemi Covid-19 di Kota Batu,” ungkap Punjul.
Punjul menambahkan, dengan adanya penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Dinas Pariwisata Kota Batu agar ke depan bisa memberikan kontribusi untuk berinovasi lebih kreatif. Terutama agar menarik wisatawan ke Kota Batu berwisata dengan aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
Sebab dalam kondisi pandemi Covid-19 bukan menjadikan penghalang untuk menggeliatkan pariwisata di Kota Batu. Menurutnya ini justru menjadi sebuah peluang bagi pelaku usaha, lantaran banyak wisatawan yang memindahkan kunjungan wisatanya dari Pulau Dewata Bali menuju ke Kota Batu.
Dengan meningkatkan protokol kesehatan lebih ketat dan memperhatikan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan).
“Lantaran Covid-19 seperti wisata di Pulau Dewata hancur karena wisatawan mancanegara tidak bisa masuk masuk ke sana. Sedangkan Kota Batu bisa bertahan dengan wisata sehat dan wisata edukasi dan pertaniannya. Terlebih saat ini sudah banyak wisatawan yang mau berkunjung ke Kota Batu karena mereka merasa aman dan nyaman disini,” jelas politisi PDIP Kota Batu ini.
Untuk diketahui, Pemkot Batu sebelumnya juga mendapatkan penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Tahun 2019. Dan Pemkot Batu berhasil meraih juara I Kabupaten/Kota Peduli Pilar-Pilar Sosial.