Pengelolaan Lahan Wisata Pantai Permata Probolinggo Ternyata Belum Kantongi Izin?

Pantai Permata Probolinggo. (Disporapar Kota Probolinggo)
Pantai Permata Probolinggo. (Disporapar Kota Probolinggo)

Probolinggo, blok-a.com – Penebangan Pohon Mangrove di Pantai Permata sangat disesalkan oleh beberapa pihak. Salah satunya aktivis lingkungan dari Gusdurian Peduli.

Sebelumnya pihak Polres Probolinggo Kota melalui AKBP Wadi Sabani selaku Kapolres Probolinggo Kota, membantah adanya keterkaitan penebangan mangrove di area Pantai Permata dengan kegiatan event trail wisata dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77.

Hal itu menuai reaksi dari aktivis lingkungan Gusdurian Peduli.

“Jika penebangan pohon mangrove itu nggak ada kaitannya dengan event trail kita oke-oke saja. Tapi yang jadi masalah, pelaku penebangan Magrove itu bagaimanapun harus diusut karena sudah jelas melanggar,” terang aktivis Gusdurian Peduli, Dimas.

Sementara, Ketua Pokwasmas Kota Probolinggo Mohammad saat ditemui di rumahnya, Kamis (22/6/2023) mengaku sudah mendengar perihal penebangan pohon mangrove yang berada di Pantai Permata. Ia juga menyayangkan hal itu bisa terjadi.

Baca Juga: Bertolak Belakang dengan Arahan Jokowi, Siapa Nekat Tebang Mangrove Pantai Permata Probolinggo?

“Kabar itu sudah saya dengar dan saya cek langsung ke lokasi dan Pokmaswas se-Jatim juga tahu masalah itu. Saya sebagai penanggung jawab area tersebut berharap kedepannya kelompok yang mengelola (Pokdarwis) lebih menjaga lagi area konservasi itu,” jelas Muhammad.

Tak hanya itu, Muhammad juga menerangkan terkait izin pengolahan lahan konservasi itu masih belum ada.

Pihak Pemerintah Kota Probolinggo memang sudah mengajukan izin ke Pemerintah Provinsi Jatim 2 tahun yang lalu. Namun belum ada jawaban.

“Area konservasi itu masih kawasan Pemerintah Provinsi, ya izinnya ke provinsi. Tapi hingga saat ini belum ada kabar izin tersebut. Berarti Pantai Permata itu masih belum mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi Jatim. Sedangkan Pokdarwis hanya dapat izin dari pemerintah kota untuk mengolahnya,” ujarnya.

Terkait penebangan mangrove, Muhammad juga berencana akan berkirim surat ke pemerintah provinsi.

“Ya secepatnya saya akan kirim surat laporan, sebagai bentuk kinerja saya sebagai Pokmaswas kota Probolinggo,” pungkasnya.(nos/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?