Pengamat Politik : PJ Wali Kota Malang Hanya Birokrat

3 Nama Kandidat PJ Wali Kota Malang, Ini Harta Kekayaan-nya, Ada yang Sampai Belasan Miliar
3 Nama Kandidat PJ Wali Kota Malang, Ini Harta Kekayaan-nya, Ada yang Sampai Belasan Miliar (dok. blok-a.com)

Kota Malang, blok-a.com – Masa jabatan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko bakal segera berakhir pada September 2023 mendatang.

Tiga nama yang disokong menjadi PJ Wali Kota Malang menuai banyak komentar publik.

Salah satunya adalah pegamat politik Universitas Widya Gama Kota Malang Ramadhana Alfaris, M.Si, M.H.

Dia menyebut ketiga nama itu jarang dekat dengan publik.

“Walikota ini kan bekerjaan publik. Saya rasa kurang kalau hanya meminta calon yang bertiga itu menggantikan. Mereka birokrat semua,” bebernya.

Rama menegaskan bahwa menggantikan jabatan Wali Kota Malang walau hanya dalam waktu singkat tidak boleh diremehkan. Tendensi ketiga nama tersebut untuk kebersediaan menggantikan Wali Kota Malang harus ditinjau Kembali dari sisi kepentingan.

Ya, kepentingan dari ketiga nama itu akan mempengaruhi jalannya Pemkot Malang meski hanya sementara.

Diketahui, ketiga kandidat tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2) Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi.

Menurut Rama, ketiganya masih belum memenuhi benar kebutuhan publik.

Terlebih, Rama menyorot seorang Sekda Kabupaten Malang.

“Ditakutkan kepentingan-kepentingan kabupaten akan dibawa hingga ke kota. Secara politik itu bisa terjadi,” bebernya.

Rama berharap agar Dewan Perwakilan Raykat (DPRD) Kota Malang bisa menimbang kembali.

Secara politik mereka bisa dengan kuat dan memiliki tendensi politik.

Hal itu sah-sah saja selama pengajuan nama-nama tersebut masih memikirkan posisi rakyat yang dilayani.

“Tapi lebih baik coba jaring lagi. Setidaknya yang punya kesan atau unsur ‘tokoh’ di hati masyarakat,” jelas Rama.

Idealnya, pemimpin public harus bisa dekat dengan rakyatnya.

Meski memiliki kepentingan politis tertentu, namun dengan memenuhi standar ideal rakyat, justru memudahkan jalannya pemerintahan.

“Kalau dari segi kepentingan rakyat idealnya kami butuh pemimpin yang cerdas dan berkarakter,”
tugas yang diberikan kepada para penanggung jawab dari walikota pastilah sebuah PR.

Rama menyebut, warga mungkin percaya dengan walikota tapi belum tentu penanggung jawab sementara. Pendekatan harus dilakukan lebih banyak lagi kepada beberapa lapisan aspek masyarakat. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?