Pasca Ditangkapnya Guru Ngaji Cabul di Purwantoro Malang Bikin Istri dan Anak Minggat

Tangkapan layar video penangkapan guru ngaji cabul di Malang.
Tangkapan layar video penangkapan guru ngaji cabul di Malang.

Kota Malang, blok-a.com – Pasca ditangkapnya guru ngaji Dodik Sumardi ( 38 ) oleh petugas kepolisian gabungan dari Polsek Blimbing dan Polresta Malang Kota terkait kasus dugaan cabul terhadap belasan murid-nya.

Kini anak dan istri guru ngaji cabul itu meninggalkan rumah kos-nya yang terletak di Jalan Ciliwung 1 RT 05 RW 07 Kelurahan Purwantoro , Blimbing , Kota Malang .

“Istri dan ketiga anaknya (dua perempuan dan satu laki laki) kabur dari rumah kostnya yang selama ini ditempatinya,” ” ujar
Ketua RT05 RW07, Sukirno , pada awak media , Kamis (22/6/2023).

Dikatakan Sukirno, untuk anak yang paling besar adalah sekitar kelas tiga SD dan , yang paling kecil belum sekolah.

“Sejak kemarin, rumah kos yang ditinggali Dodik bersama keluarganya itu tertutup rapat dan dikunci. Mereka kabur setelah mengetahui kejadian yang menimpa Dodik,” bebernya

Sementara alasan istri dan ketiga anak dodik meninggalkan rumah kost dirinya belum mengetahui alasannya.

“Saya tadi pagi (kemarin) ke rumah kos yang ditinggali pelaku tertutup dan dikunci. Istri dan anaknya tidak ada begitu kejadian. Mereka juga tidak menghubungi dan melapor ke saya. Belum tahu kemana. Mungkin menghindari citra buruk dari warga,” terang Sukirno lagi .

Saat ditanya awak media terkait sosok Dodik , Sukirno mengatakan Gurung Ngaji cabul di Malang tersebut cenderung tertutup dari warga sekitar. Padahal, dia sudah lima tahun lebih tinggal di sana dan mengajar mengaji.

Bahkan, saat diminta hadir untuk kegiatan sosial oleh Sukirno, tersangka Dodik hanya menjawab ‘iya’, namun tidak pernah menunjukkan batang hidungnya untuk bergabung dengan warga lain.

“Interaksi dengan warga sangat tidak baik. Pernah saya ajak untuk bertemu warga, tapi tidak datang,” sambung Sukirno.

” Selain mengajar mengaji setiap harinya di masjid Baiturrochim, Dodik juga berprofesi jual beli sepeda ontel,” pungkasnya .

Berita sebelumnya , Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi awak media membenarkan terkait guru ngaji yang melakukan tindakan pencabulan terhadap murid ngajinya.

“Iya, memang benar. Jadi pada awalnya, ada salah satu murid disuruh mengaji oleh orang tuanya tetapi tidak mau. Alasannya, karena telah dicabuli itu,” bebernya.

“Setelah itu, orang tuanya pun melapor ke RT dan RW setempat, kemudian diteruskan ke kepolisian. Lalu pada Senin (19/6/2023) malam,” yang bersangkutan (DS) kami amankan,” sambung Bayu , Rabu (21/06/2023)

Dirinya menjelaskan, bahwa kasus tersebut telah masuk ke tahap penyidikan.

“Untuk saat ini sudah dalam proses penyidikan. Dan tersangka sudah kami tahan,” terangnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?