Banyuwangi blok-a.com – Terik matahari yang tidak begitu panas, dengan angin yang sepoi-sepoi blok-a.com mendatangi rumah Pak Ketang di Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran penerima bantuan bedah rumah dari PT Merdeka Copper Gold Tbk, induk perusahaan PT Bumi Suksesindo (BSI)
Saat itu, pria yang sudah berumur tersebut tampak memandangi rumahnya yang baru selesai dibangun oleh tim bedah rumah PT Merdeka Copper Gold Tbk dari rumah tetangganya.
Pak Ketang yang saat ini sudah berusia 74 tahun dan rambutnya sudah berwarna keperakan langsung berdiri ketika ada seseorang yang memasuki pekarangan rumahnya.
Tubuhnya terlihat ringkih termakan usia, dan jalannya agak gontai, namun masih sehat, kemudian tertawa sambil menutupi mulutnya dengan tangannya, ogah ketahuan giginya sudah ompong.
Ia di rumah yang baru direhab tinggal seorang diri, di Dusun Ringinagung RT02, RW01, yang lokasinya berada di tepi hutan, tidak jauh dari akses masuk menuju Petak 56. Tempat yang pernah ramai dengan aktivitas para penambang tradisional.
Sejak beberapa tahun yang lalu, dilokasi tersebut ramai dengan aktivitas para pendulang emas, yang konon berpenghasilan jutaan rupiah perhari, bahkan ada yang mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.
Meskipun terbilang fantastis pendapatan yang mereka peroleh, namun ternyata ada juga warga yang tak beroleh manfaat dengan adanya kegiatan PETI ( penambangan tak berizin) tersebut.
Salah satunya adalah pak Ketang, yang bertahan hidup dengan kondisi memprihatinkan. Menempati rumah yang tidak layak huni dan bertahan hidup dengan pekerjaan yang tak menentu penghasilannya.
Ungkap Pak Ketang, tidak ada kata yang pantas untuk diucapkan selain puji syukur kepada Tuhan dan rasa terimakasihnya kepada perusahaan PT Mereka Copper Gold atas program bedah rumah yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, dan maturnuwun (Terima kasih),” kata Pak Ketang singkat.
Program bedah rumah miliknya, dikerjakan oleh warga masyarakat setempat yang dikordinir oleh Wijiyanto, selaku pelaksana kegiatan.
Jauh dari kondisi sebelumya, rumahnya kini menjadi tampak lebih mentereng dan terlihat kokoh dengan dinding tembok dan lantai yang diplester.
Selain itu, cat temboknyapun memilih menggunakan cat warna biru menjadikan rumahnya terlihat mencolok dari rumah-rumah yang ada disekelilingnya.
“Seratus persen rumah telah selesai dikerjakan dan sudah bisa langsung ditempati,” kata Wijiyanto memungkasi. (Gim)
Discussion about this post