Operasi Gabungan Pengawasan WNA di Greenfields Blitar Tuai Kritik

TIMPORA Kabupaten Blitar melaksanakan operasi gabungan di Greenfields Indonesia Dairy Farm 2, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. (dok. imigrasi blitar)
TIMPORA Kabupaten Blitar melaksanakan operasi gabungan di Greenfields Indonesia Dairy Farm 2, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. (dok. Imigrasi blitar)

Blitar, blok-a.com – Operasi gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Blitar di PT Greenfields Indonesia Dairy Farm 2, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, pada Kamis (30/10/2025), menjadi sorotan masyarakat. Meski berjalan tertib, sejumlah pihak menilai kegiatan tersebut lebih menyerupai kunjungan seremonial ketimbang penegakan hukum keimigrasian.

Kegiatan ini dipimpin Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Fajar Muhammad. Hadir dalam acara tersebut, Forkopimcam Wlingi, TNI, dan Polri.

Operasi dimulai tepat pukul 10.00 WIB, diawali dengan briefing dan pembagian tugas di lokasi meeting point.

Manajemen perusahaan menyambut tim dan memberikan informasi mengenai keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di area tersebut.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya satu Warga Negara Asing (WNA) berinisial RAS dari Australia memiliki Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang masih berlaku.

“Kami memastikan keberadaan Warga Negara Asing di wilayah kerja Imigrasi Blitar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tidak ada pelanggaran keimigrasian yang ditemukan,” kata Fajar Muhammad dalam keterangan persnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Aditya Nursanto menyampaikan, bahwa Operasi Gabungan ini merupakan bentuk koordinasi lintas instansi dalam pengawasan orang asing di wilayah Kabupaten Blitar.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami memastikan keberadaan Warga Negara Asing di wilayah kerja Imigrasi Blitar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Namun, di balik pelaksanaan yang tampak tertib, muncul kritik dari sejumlah pihak. Camat Wlingi, Besta Alfinsia Rachmawan, menyebut kegiatan itu tidak menemukan pelanggaran berarti dan justru tampak seperti kunjungan biasa.

“Memang ada sidak oleh tim imigrasi Blitar di PT Greenfields, tetapi tidak ada WNA yang ditemukan. Setelah itu, mereka hanya melihat proses pemerahan susu,” katanya.

Kritik juga muncul karena sikap petugas Imigrasi yang sempat membantah adanya operasi di lokasi.

“Tidak ada operasi di Greenfields,” kata Rini, salah satu petugas Imigrasi.

Namun kemudian ia mengakui setelah didesak oleh wartawan. Situasi ini menimbulkan kesan bahwa pengawasan orang asing di Kabupaten Blitar belum berjalan optimal.(jar/lio)