Banyuwangi, blok-a.com – Bersih desa ke-101 di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi terdapat acara kirab budaya.
Acara yang digelar satu tahun sekali mampu menyedot ribuan animo masyarakat, Sabtu (15/7/2023).
Mereka datang dari seluruh pelosok desa untuk melihat secara langsung kirab budaya di Desa Tembokrejo, Kabupaten Banyuwangi tersebut.
Apalagi, dalam acara tersebut, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara hadir dan melepas parade kirab budaya.
Nama desa Tembokrejo, Muncar ini memang sudah tidak asing lagi bagi warga Kabupaten Banyuwangi. Di desa ini terdapat “Pura Agung” yang menjadi icon toleransi peradaban warga setempat, serta masyarakatnya yang majemuk, dan sangat pluralis.
I Made Cahyana Negara dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang luar biasa yang selaras dengan Ideologi Pancasila dan UUD 1945. Negara Indonesia ini memiliki banyak ragam budaya, bahasa, namun tetap satu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita bisa melihat sendiri dalam kirab budaya ini, betapa kayanya Bangsa ini, ragam budaya ini adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus kita rawat, dan lestarikan,” kata Made sapaan akrab ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.
Made sangat memuji kegiatan tersebut, disamping mampu menggelar kirab budaya, para pedagang kecil atau pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) turut diuntungkan.
Para pedagang kecil ini, mendapat tempat, mereka bisa menjajakan dagangannya, dan bisa meraup keuntungan.
“Kegiatan kirab budaya bisa berjalan dengan baik, dan pelaku UMKM bisa beraktivitas di acara ini,” puji Made Cahyana Negara.
Sementara, Camat Muncar diwakili Sekretaris Camat (Sekcam), Khoiri, S.sos mengatakan kirab budaya ini tentu bisa menjadi barometer bahwa Rakyat Indonesia adalah masyarakat yang Guyub memiliki toleransi tinggi serta cinta tanah air, karena dalam kirab juga ditampilkan semua khazanah Kebhinekaan, dan nampak satu kesatuan NKRI.
“Inilah Muncar, masyarakatnya yang berbeda beda kultur, budaya, bahasa, maupun agama namun mereka mampu bersatu, dan saling menjaga toleransi, dan sangat rukun, serta guyub,” ujar Khoiri. (ras/bob)