Mengenal Dagangan, Aplikasi Grosir Termurah dan Stock Stabil Termasuk Minyak dan Beras

Mengenal Dagangan, Aplikasi Grosir Termurah dan Stock Stabil Termasuk Minyak dan Beras
Mengenal Dagangan, Aplikasi Grosir Termurah dan Stock Stabil Termasuk Minyak dan Beras

Kota Malang, Blok-a.com – Startup bernama Dagangan asli Yogyakarta ini memang bukan yang pertama mengangkat basis e-commerce sembako. Namun, Startup Dagangan boleh tampil percaya diri. Selain termurah, Dagangan juga memastikan menjadi aplikasi distributor stock sembako paling stabil. Dagangan hadir untuk melayani kebutuhan sembako di Malang Raya secara online.

Para konsumen bisa membeli sembako secara grosir atau eceran dengan Dagangan, lalu akan langsung di antar ke rumah.

Meski demikian, aplikasi ini lahir untuk melayani masyarakat yang ingin membuka toko. Persyaratannya pun cukup mudah. Hanya menyediakan ruangan untuk display sembako sebagai toko dan mendaftar menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui aplikasi.

Area Sales Manager Dagangan, Fitra Seftian, menjamin bahwa margin harga sembako sangat tinggi. Misalnya beras yang bisa mencapai selisih Rp 3 hingga 4 ribu dari harga pasaran. Begitu juga dengan tepung. Untuk gula dan minyak goreng bisa mencapai selisih Rp 2 hingga 3 ribu lebih murah.

“Untuk stok, terutama beras juga relatif aman karena kami tidak terpengaruh regulasi berarti, kecuali minyak goreng yang cukup harga sensitif,” papar Fitra.

Tidak ada minimal pembelian sembako, karena stock selalu aman di gudang. Aplikasi Dagangan kini dapat menjangkau seluruh area Malang Raya dan mendistribusikan lebih dari 5,000 produk kebutuhan sehari-hari secara online via aplikasi.

CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe mengungkapkan, bahwa Malang Raya memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.

“Kami hadir untuk mengoptimalkan efisiensi logistik dengan model hub-and-spoke (jaringan gudang mikro) dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Jawa Timur. Kami berharap hadirnya aplikasi Dagangan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di seluruh area Malang Raya, Jawa Timur.” jelas lelaki asli Bintaro tersebut.

Startup rural e-commerce itu telah menjangkau 18 kabupaten di Jawa Timur melalui 11 jaringan gudang mikro yang berlokasi di Ngawi, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Malang, Lamongan, Jombang, Kediri, Blitar, Tulungagung, Jember dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Timur dengan membuka gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?